Daya tahan kardiovaskular adalah kemampuan sistem peredaran darah dalam memenuhi kebutuhan oksigen otot selama aktivitas fisik. Faktor yang memengaruhi daya tahan ini adalah aktivitas fisik dan status gizi, yang diukur melalui Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U). Penurunan aktivitas fisik pada anak-anak di Indonesia berdampak pada menurunnya daya tahan kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, aktivitas fisik, dan daya tahan kardiovaskular pada siswa kelas V–VI di MIN 2 Tanggamus tahun 2024. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 81 siswa, dipilih secara purposive dari total 102 siswa. Data dikumpulkan melalui pengukuran tinggi dan berat badan, kuesioner PAQ-C, serta tes kebugaran multistage. Uji statistik menggunakan korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi positif lemah antara status gizi dan daya tahan kardiovaskular (r= 0,236; p= 0,034) yang berarti signifikan secara statistik. Selain itu, terdapat korelasi positif yang kuat antara aktivitas fisik dan daya tahan kardiovaskular (r= 0,696; p= 0,000). Kesimpulannya, daya tahan kardiovaskular siswa kelas V–VI di MIN 2 Tanggamus tahun 2024 dipengaruhi oleh status gizi dan tingkat aktivitas fisik.
Copyrights © 2025