Kebijakan Merdeka Belajar dari Kemendikbud RI mendorong guru untuk menerapkan pendekatan pengajaran yang fleksibel dan adaptif melalui integrasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Dalam konteks ini, program pengabdian kepada masyarakat memberikan pelatihan untuk mengembangkan sebuah aplikasi daftar hadir berbasis QR-Code menggunakan Python untuk guru SMA dan SMK. Aplikasi ini dirancang untuk mencatat kehadiran siswa secara cepat, tepat, dan efisien, serta mendukung kemudahan administrasi dan memberikan pengalaman langsung dalam penggunaan teknologi pemrograman. Kegiatan pengabdian ini menerapkan metode Participatory Action Research (PAR), yang meliputi lima tahap: To Know (menggali kebutuhan mitra melalui survei), To Understand (mengevaluasi pelatihan sebelumnya), To Plan (menyusun materi dan instrumen evaluasi), To Act (melaksanakan pelatihan melalui presentasi dan praktikum), dan To Change (melakukan evaluasi). Evaluasi dilakukan dengan pendekatan N-Gain dan skala Likert. Hasil N-Gain sebesar 20,90% menunjukkan efektivitas pelatihan yang kurang meskipun terdapat peningkatan nilai rata-rata sebesar 7,37 poin. Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang peserta yang sudah berpengalaman, sehingga materi dan soal perlu dikembangkan lebih lanjut. Di sisi lain, hasil Likert menunjukkan persepsi peserta yang sangat positif. Kendala koneksi internet sempat memengaruhi praktikum, namun narasumber dan mahasiswa aktif membantu peserta yang mengalami hambatan tersebut.
Copyrights © 2025