Di era globalisasi, kemampuan memahami budaya asing dan melestarikan budaya lokal menjadi kompetensi penting bagi siswa agar mampu berperan sebagai warga dunia yang aktif, bertanggung jawab, dan berakar pada identitas budaya sendiri. Namun, rendahnya kompetensi komunikasi lintas budaya di kalangan siswa SMP menjadi tantangan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi guru dan siswa dalam mengimplementasikan model pembelajaran aktivitas komunikasi lintas budaya (AKSIBUDAYA) berbasis Social Networking Sites (SNS), yang merupakan hasil riset dasar kompetitif nasional tahun 2022–2023. Metode kegiatan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dan Service Learning, yang dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan pelatihan dan workshop untuk guru, serta pembelajaran menulis berbasis SNS untuk siswa. Kegiatan ini diikuti oleh dua guru dan sepuluh siswa SMP Negeri 14 Binjai. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran lintas budaya serta kemampuan siswa dalam menulis esai komparatif dengan perspektif budaya melalui media digital seperti Canva. Luaran dari kegiatan ini berupa poster hasil karya siswa, rekognisi mahasiswa sebagai bagian dari MBKM, video kegiatan, serta naskah artikel untuk jurnal terindeks SINTA dan media massa elektronik. Kegiatan ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris yang kontekstual, inklusif, dan relevan dengan tuntutan global.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025