Konsumsi makanan jenis UPF saat ini mengalami peningkatan di masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, tren globalisasi, urbanisasi dan industri. Salah satu kelompok masyarakat yang sering mengonsumsi makanan UPF ialah kalangan remaja, dimana remaja banyak menghabiskan waktu di sekolah sehingga mudah untuk mengakses dan membeli makanan UPF. Konsumsi makanan UPF yang tidak terkontrol dapat menyebabkan asupan energi yang berlebihan dan dapat berakibat pada perubahan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau hubungan UPF dengan status gizi pada remaja di wilayah Asia. Metode: Jenis penelitian ini berupa narrative review yang menggunakan sumber data sekunder berupa artikel nasional dan internasional melalui pencarian database Google Scholar, Pubmed dan DOAJ. Pencarian artikel didasarkan atas kriteria inklusi, yaitu penelitian cross sectional study dengan uji korelasi, lokasi penelitan di Negara Asia, subjek berusia 10-18 tahun (remaja), artikel harus menjelaskan uji hubungan antara variabel UPF dengan variabel status gizi. Hasil: dari total tujuh penelitian yang dianalisis, enam diantaranya menunjukkan adanya hubungan signifikan antara konsumsi ultra processed food dan status gizi. Beberapa mekanisme yang mungkin terjadi antara lain karena kandungan UPF yang padat energi dapat menurunkan energy expenditure, mempengaruhi kontrol produksi insulin dan simpanan zat gizi di sel lemak. Konsumsi UPF yang meningkat dapat berdampak pada masalah gizi remaja Asia.
Copyrights © 2025