Keluhan pada sistem musculoskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Buruh angkut yang mengandalkan kekuatan fisiknya untuk bekerja sangat rentan terhadap gangguan muskuloskeletal (MSDs), yaitu gangguan pada otot, ligamen, dan sendi yang diakibatkan oleh posisi tubuh yang tidak normal dan mengeluarkan banyak energi. Gangguan ini akan menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan. Sikap ergonomis memiliki korelasi dengan kelelahan dan nyeri yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada buruh angkut di Pasar Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, Rapid Entire Body Assessment (REBA) worksheet, dan Nordic Body Map (NBM) kepaada 40 responden. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi pearson. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara keluhan MSDs dengan Masa kerja (p value = 0,050), Berat beban (p value = 0,020), dan Postur kerja (p value = 0,022). Dan faktor yang tidak berhubungan dengan Musculoskeletal Disorders yaitu Usia (p value = 0,255), Indeks masa tubuh (p value = 0,661), Durasi kerja (p value = 0,339), Frekuensi angkut (p value = 0,261),  Jarak angkut (p value = 0,434), dan Gerakan repitisi (p value = 0,416). Terdapat hubungan antara masa kerja, berat beban, dan postur kerja terhadap keluhan MSDs pada buruh angkut maka disarankan kepada buruh angkut untuk dapat memperbaiki sikap kerja, diberikan pengurangan beban kerja, dan dapat memanajemen waktu dalam bekerja dengan baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025