Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yaitu penyakit infeksi. Antibiotik menjadi terapi utama dalam penanganannya, namun resistensi antibiotik dapat terjadi akibat penyalahgunaan dan penggunaan tidak tepat hingga berdampak pada meningkatnya morbiditas, biaya pengobatan, serta risiko kematian. Pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotik menjadi faktor penting dalam mencegah resistensi ini. Metode penelitian deskriptif digunakan karena berbersifat observasional dengan pendekatan cross-sectional terhadap 141 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Tingkat pengetahuan Masyarakat dusun Jetis permai termasuk kategori (63,12%) Tinggi, cukup (19,86%), kurang (17,02%); untuk tingkat kepatuhan pada Masyarakat dusun jetis permai termasuk kategori sangat patuh (13,48%), patuh (82,02%), dan tidak patuh (4,49%) serta terdapat hubungan yang signifikansi antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan obat antibiotik di dusun jetis permai dengan nilai p value (0.000<0,05).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025