Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemacetan di Kecamatan Gedebage dan upaya-upaya untuk mengatasi kemacetan di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung dari narasumber yang dipilih secara sengaja menggunakan teknik purposive sampling, sementara data sekunder berasal dari buku, artikel, laporan, dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik kajian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan di Kecamatan Gedebage disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu peningkatan jumlah kendaraan bermotor baik dari penduduk lokal maupun pengunjung luar kota, infrastruktur jalan yang terbatas dan tidak mampu menampung lonjakan volume kendaraan, kurangnya transportasi umum yang efektif, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Selain itu, pembangunan pusat-pusat kegiatan besar seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Masjid Raya Al Jabbar, dan Mall Summarecon turut berkontribusi pada peningkatan arus kendaraan. Pemerintah Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi kemacetan, seperti pembangunan dan pelebaran infrastruktur jalan, pengembangan transportasi umum, penerapan rekayasa lalu lintas, penempatan petugas di titik rawan kemacetan, serta pembukaan kembali akses tol KM 149. Penanganan kemacetan di wilayah ini memerlukan kolaborasi lintas sektor, manajemen lalu lintas yang lebih baik, serta partisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi agar solusi yang diterapkan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025