Kajian Ushul Fiqh Terhadap Praktik Pengunduran Azan Asar di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang

Musaffa, Akhmad Fikril
Jannah, Elly Uzlifatul

Azimuth: Journal of Islamic Astronomy
Vol. 5 No. 1 (2024): Januari

Abstrak: Awal waktu salat memang telah di sebutkan dalam al-quran atupun sunnah nabi. Namun berbeda dengan fenomena yang terjadi di Desa Banjarejo, yang mana pengumandangan azan dan pelaksanaan salat Asar secara berjamaah mengalami pengunduran dari jadwal yang semestinya. Penelitian ini menganalisis praktik pengunduran azan dan pelaksanaan salat Asar berjamaah di Desa Banjarejo, Kabupaten Malang, dalam perspektif Ushul Fiqh. Penelitian menggunakan metode studi lapangan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer dalam penelitian ini ialah para tokoh di Desa Banjarejo terkait penundaan azan serta pelaksanaan salat Asar berjamaah di Desa Banjarejo. Selain data primer, terdapat data sekunder yang berupa buku-buku ataupun literatur-literatur yang berhubungan dengan awal waktu salat. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa pengunduran dilakukan sebagai bentuk penyesuaian waktu dengan aktivitas masyarakat. Sehingga para tokoh desa terdahulu mengambil jalan tengah dengan hasil demikian, supaya antusiasme masyarakat untuk berjamaah tetap terjaga. Secara Ushul Fiqh dapat dikategorikan sebagai bentuk ‘urf dan maṣlaḥah yang tidak bertentangan dengan syariat. Kata Kunci: Pengunduran Adzan Asar, Banjarejo Pagelaran, Ushul Fiqh, ‘Urf, Maslahah. Abstract: The beginning of the time of prayer has indeed been mentioned in the Qur'an or the Sunnah of the Prophet. However, it is different from the phenomenon that occurred in Banjarejo Village, where the call to prayer and the implementation of the Asar prayer in congregation were postponed from the proper schedule. This study analyses the practice of postponing the call to prayer and the implementation of congregational Asar prayers in Banjarejo Village, Malang Regency, from the perspective of Ushul Fiqh. The research uses a field study method with interviews, observation, and documentation techniques. The primary data in this study are figures in Banjarejo Village related to the postponement of the call to prayer and the implementation of congregational Asar prayers in Banjarejo Village. In addition to primary data, secondary data is in the form of books or literature related to the beginning of prayer time. The data was analysed descriptively. The results showed that the postponement was carried out as a form of time adjustment with community activities. The previous village leaders took the middle way with such results, and the enthusiasm of the community to join the congregation was maintained. Ushul Fiqh can be categorised as a form of 'urf and maṣlaḥah that is not contrary to the sharia. Keywords: Asar Adhan Resignation, Banjarejo Performance, Ushul Fiqh, ‘urf, maṣlaḥah.