Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terus meningkat. Salah satu faktor pemicunya adalah konsumsi pangan yang tidak aman. Pemberdayaan ibu rumah tangga dalam deteksi dini keamanan pangan sangat penting karena ibu berperan sebagai pengelola pangan keluarga. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga di Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, dalam mendeteksi bahan tambahan pada pangan dan potensi bahaya pada pangan guna mencegah PTM. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan terkait pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan bahan pangan yang aman, pelatihan dan praktik langsung terkait cara deteksi dini bahan tambahan pangan berupa boraks dan formalin dengan menggunakan bahan alami dan biasanya menjadi limbah di rumah tangga. Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman tentang mengidentifikasi bahan tambahan pangan yang berisiko bagi kesehatan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan kesadaran ibu rumah tangga terhadap pentingnya keamanan pangan dalam mencegah PTM. Selain itu, peserta mampu menerapkan praktik cara deteksi dini bahan tambahan pangan berupa boraks dan formalin dengan menggunakan bahan alami. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan keluarga yang lebih sehat serta mengurangi risiko PTM di masyarakat berkelanjutan. Peran ibu rumah tangga sangat penting dalam pengamanan makanan dalam keluarga. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat ini, ibu rumah tangga berperan aktif dalam menjaga kesehatan keluarga dan menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Kata kunci : Deteksi dini; Boraks; Formalin; Penyakit tidak menular
Copyrights © 2025