Pengelolaan keuangan yang baik masih menjadi tantangan bagi warga desa Soko, terutama akibat rendahnya literasi keuangan di kalangan mereka. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah ketidakmampuan untuk memahami dan mencatat arus kas rumah tangga secara terstruktur. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan dalam mengatur keuangan, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan mereka. Selain itu, mayoritas warga juga tidak memiliki dana darurat atau tabungan, yang membuat mereka rentan terhadap masalah keuangan di saat-saat sulit. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menekankan pentingnya selektif dalam menggunakan uang mereka untuk keperluan hidup dengan mempertimbangkan skala prioritas dan mengenai pentingnya pencatatan arus kas sebagai langkah awal dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik. Warga diajarkan untuk mengutamakan pembelian kebutuhan yang sesuai dengan fungsi, bukan berdasarkan keinginan semata. Dengan pendekatan ini, diharapkan warga dapat lebih bijaksana dalam mengelola pengeluaran mereka, sehingga dapat menciptakan kondisi keuangan yang lebih stabil dan terencana.
Copyrights © 2025