Stunting masih menjadi salah satu permasalahan serius yang menghambat pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan seperti Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, pola makan sehat, serta keterampilan pengolahan makanan bergizi menjadi faktor penyebab utama yang harus diintervensi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui pendekatan edukasi terpadu. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat melalui penyuluhan interaktif dan pelatihan praktis, dengan melibatkan kader posyandu, guru dan kepala sekolah PAUD, serta perangkat desa. Kegiatan dilaksanakan pada 29 Mei 2025 dan diikuti oleh 46 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta terkait stunting, pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pola makan sehat berbasis bahan lokal, serta keterampilan dasar pengukuran antropometri. Meskipun masih ditemukan beberapa kendala teknis, kegiatan ini berhasil meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Edukasi terpadu berbasis komunitas terbukti efektif sebagai strategi percepatan penurunan stunting di tingkat desa.
Copyrights © 2025