Jurnal Sain Veteriner
Vol 43, No 1 (2025): April

Sexing Burung Lovebird Fischer (Agapornis fischeri) Berdasarkan Perkembangan Berat Badan

Fatona, Desnita Rizka (Unknown)
Permana, Rief Ghulam Satria (Unknown)
Akrom, Afif Muhammad (Unknown)
Yanuartono, Yanuartono (Unknown)
Indarjulianto, Soedarmanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2025

Abstract

Lovebird fischer (Agapornis fischeri) merupakan burung yang banyak diminati karena memiliki warna bulu yang cantik serta suara atau kicauan yang merdu dan lantang. Jenis kelamin burung lovebird biasanya baru dapat dilakukan ketika burung sudah dewasa, tetapi pada umur tersebut suara sulit untuk dibentuk. Perkembangan berat badan LB sampai umur 60 hari merupakan salah satu faktor yang dipakai untuk sexing. Penelitian ini bertujuan membandingkan pekembangan berat badan LB muda sebagai dasar sexing. Penelitian ini menggunakan 12 ekor burung lovebird umur 30 hari. Burung dipastikan jenis kelaminnya berdasarkan sexing secara genotip dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk amplifikasi gen CHD1 menggunakan pasangan primer CHD1F/CHD1R dengan sampel bulu. Semua burung ditimbang berat badan pada hari ke-30, 45 dan 60. Hasil pengukuran berat badan antara jantan dan betina dibandingkan menggunakan uji t-Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa berat badan LB betina umur 30, 45 dan 60 hari berturut-turut adalah 19,81±4,50 gram, 32,29±6,30 gram dan 42,72±3,29 gram, sedangkan LB jantan 19,11±4,72 gram, 31,32±5,82 gram dan 41,96±3,19 gram, namun demikian tidak ada perbedaan nyata antara betina dan jantan (p<0.05). Disimpulkan bahwa berat badan LB umur 30, 45 dan 60 hari tidak berbeda nyata, sehingga tidak dapat dipakai sebagai dasar sexing burung LB.

Copyrights © 2025