Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pendekatan dan strategi pendidikan nilai menurut dua tokoh pendidikan Indonesia, Oemar Hamalik dan Redja Mudyahardjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka, yaitu dengan menelaah berbagai karya tulis kedua tokoh yang berkaitan dengan pendidikan nilai. Hasil kajian menunjukkan bahwa Oemar Hamalik menekankan pentingnya metode pembiasaan, keteladanan, dan pengalaman langsung dalam proses pembentukan karakter siswa. Sementara itu, Redja Mudyahardjo lebih menitikberatkan pada strategi pembelajaran aktif seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi, dan refleksi sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. Kedua tokoh sepakat bahwa pendidikan nilai harus diarahkan pada pengembangan kepribadian yang bertanggung jawab, mandiri, dan kritis. Namun, implementasi strategi ini di sekolah menghadapi tantangan, seperti kurangnya komitmen guru, keterbatasan fasilitas, dan minimnya keterlibatan orang tua. Oleh karena itu, peran guru menjadi sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bermakna untuk mendukung keberhasilan pendidikan nilai di sekolah.
Copyrights © 2025