p-Index From 2020 - 2025
8.288
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM Nursikin, Mukh
ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.838 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan arah yang jelas dan tepat bagi masyarakat tentang kebijakan pendidikan dan implementasinya dengan menggunakan teori pendidikan, yang diinspirasi oleh filsafat pendidikan, dengan pendekatan naturalistik. Narasumber diambil secara snowball dan purposive. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, indepth interview, wawancara dan dokumentasi, kemudian dideskripsikan, reduksi, seleksi, dan dianalisa. Dalam proses pendidikan, aliran filsafat progresivisme konstruktivisme dan humanisme menghendaki agar peserta didik dapat menggunakan kemampuannya secara konstruktif dan komprehensif dalam mengembangkan pengetahuan dan potensi yang dimilikinya, tanpa menunggu arahan dan petunjuk dari guru atau siswa lainnya. Dalam pengembangan kurikulum pendidikan; 1) filsafat progresivisme menghendaki kurikulum yang bersifat luwes dan terbuka, dapat dirubah dan dibentuk, sesuai dengan perkembangan zaman dan Iptek; 2) filasafat konstruktifisme menghendaki praktik pembelajaran yang konstruktif, berpusat pada peserta didik, mementingkan kecakapan hidup, membentuk kemampuan riil yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup secara nyata, melalui berbagai penilaian yang otentik dengan memanfaatkan proses dan hasil; 3) filsafat humanisme, menghendaki pelayanan peserta didik untuk menemukan makna dalam belajar sesuai tingkat pertumbuhan dan perkembangannya, dengan mengakomodasi kebutuhan pengembangan kemampuan, minat, bakat dan kebutuhan khusus peserta didik, serta mendorong untuk berprestasi dan mencapai keberhasilan, dengan memberikan penghargaan atas capaian prestasi tersebut, baik berupa ungkapan verbal maupun non-verbal. The purpose of this research is to provide clear and appropriate directions for public about education policies and its implementation by using educational theory inspired by the role of educational philosophy. This research used naturalistic approach. Informants are determined with snowball and purposive technique. Data were collected through observation, indepth interview, interviews and documentation, then described, reduction, selection and analyzed. In educational  process progressivism, contructivsm and humanism philosophy wanted tha the students were able to use their abilities constructively and comprehensive in developing their  own knowledge and potensial without guidance from the teacher or other students. In curriculum development of education, progressivism  requires  flexible and open curriculum can be changed and formed in accordance with the changing time and the development of science and technology. Curriculum development in  contructivism phylosophy oriented in competence that aplicated contructivic lesson, students center, life skill, real ability, that can be seen through cognitive, psicomotor and affective in real life by using various outhentic assesments in process and result. In humanism, curriculum development stressed in students service for discovering the understanding of learning  due to their growth and developing with their ability, talent and the special need of the students, encourage them improve their achievement by giving reward for their achievement in verbal or  non-verbal expression. Kata kunci: progresivisme, konstruktivisme, humanisme
Terminology of Indonesia Islamic Education in plurality discourse ., Suwardi; Nursikin, Mukh
ATTARBIYAH Vol 28 (2018): ATTARBIYAH
Publisher : Institut Agama Islam Negeri IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.193 KB) | DOI: 10.18326/tarbiyah.v28i0.17-40

Abstract

This  study aims to explore the attitudes of the academic community of the Faculty of Tarbiyah and Science Teachers (FTIK) of the State Islamic Institute (IAIN) Salatiga against the use of Islamic education terminology in Indonesia, so as to know the views of  respondents about Islam is single or plural. This research  uses quantitative descriptive research type. The population of this study are students of the third semester and the fifth semester at FTIK IAIN Salatiga as many as 1763 respondents. Researcher took 355 samples of respondents with cluster random sampling technique. Data collection use questionnaire method. Data were analyzed with descriptive  statistics. The data that has been collected then followed the stages of description, reduction, selection, discussion, analysis and conclusions. This research concluded that the majority of the academic community of IAIN Salatiga were disagree  with the terminology of Islamic education of Indonesia. They are more amenable to use the term Islamic education in Indonesia. This shows that the academic community of the FTIK IAIN Salatiga views that Islam as single rather than plural. The study also found  that  respondents who have more  understanding about the conception of Islamic education who reject the terminology of Islamic education in Indonesia are greater than those who have less understanding of the conception of Islamic education. Therefore, it is suspected that there is a negative correlation between the level of understanding of the concept of Islamic education with plurality attitude.
Distance Learning’s (PJJ) Strategies In Islamic Religious Education by Using Online Learning (Case study at SMK Negeri 2 Salatiga) Jariyah, Ainun; Nursikin, Mukh
QUALITY Vol 9, No 2 (2021): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v9i2.11649

Abstract

The outbreak of the Covid-19 Pandemic that has been present since around March 2019 presents a new policy in the learning process in schools, including in high schools. Learning shifts from face-to-face to online or online learning. Schools have their own policies for the selection of online media that will be used in online learning. One of the online media used is Microsoft Teams which was chosen by SMKN 2 Salatiga for online learning. This study aims to describe the conditions and strategies used in distance learning’s strategies (PJJ) by online learning In Islamic Religious Education at SMKN 2 SALATIGA. This study use a qualitative descriptive method through teachers and student’s interviews, documentation and observation. The results of this study indicate that, first, the PJJ’s planning on PAI subjects has been implemented through the making of RPP, training in Microsoft Teams applications and the provisions of infrastructure. Second, the  implementation and participation of students in PJJ on PAI at SMKN 2 SALATIGA’s subjects showed a high percentage. The implementation stages is done through the Microsoft Teams application. Third, the learning’s evaluation was conducted using Google Form media, Microsoft Teams and Moodle. Remedial activities are given only during UAS.
Integrasi Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran dari Segi Perspektif Ki Hajar Dewantara dan John Dewey Yektiana, Neneng; Nursikin, Mukh
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.448 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i4.560

Abstract

Proses pendidikan merupakan serangkaian yang tidak terlepas dari proses penciptaan manusia. Tujuan pendidikan mengalami pergeseran tidak hanya untuk mencerdaskan bangsa, namun dengan adanya perkembangan zaman tujuan pendidikan mengalami sedikit perubahan dengan lebih memfokuskan dalam menghasilkan peserta didik yang pragmatis dan matrealis. Dengan adanya fenomena tersebut terjadi kemerosotan moralitas bangsa. Dalam hal ini peran pendidikan nilai dirasa sangan diperlukan untuk mengembalikan tujuan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Pendidikan nilai adalah suatu sistem berupa penamaan nilai karakter terhadap peserta didik yang meliputi kemaudan atau kesadaran, dan tindakan dalam mengimplementasikan nilai, budi pekerti, karakter serta akhlak ke dalam diri peserta didik. Dari segi filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara konsep pendidikan nilai sudah tertuang dalam Tri Pusat Pendidikan. Sedangkan dalam aliran filsafat progresivisme yang dipelopori oleh John Deway konsep pendidikan sejalan dengan konsep pertumbuhan manusia.
Pendidikan Enterpreneurship Dalam Mengembangkan Ekonomi Pondok Pesantren Ushuluddin Ngadirejo Salaman Fauzi*, Rachmad; Nursikin, Mukh
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.24880

Abstract

Kajian ini tujuannya untuk mengetahui latar belakang pondok pesantren dan pendidikan enterprenurship untuk mengembangkan perekonomian pondok pesantren ushuluddin. Dalam dunia pondok pesantren ada banyak hal yang bisa digali dari keilmuan agama maupun keilmuan umum. Kajian ini berusaha untuk memberikan sumbangsih di bidang pendidikan dengan mengkaji pendidikan enterprenurship dipondok pesantren. Pendidikan enterpreneurship diharapkan memberikan dampak positif bagi pondok pesanantren dari segi ekonomi dan masyarakat yang ada disekitar. Harapannya, kajian ini mampu memberikan nilai plus santri yang sedang memperdalam agama serta juga mempunyai soft skill yang dimiliki untuk keberlangsungan hidup baik pondok pesantren maupun diri sendiri sehingga menciptakan enterprenurship yang sehat dan amanah. Kajian ini merupakan kajian lapangan jenisnya yaitu kualitatif dengan pendekatan sejarah. Sumber kajian ini yaitu wawancara pengasuh pondok pesantren dan santri yang bergelut di bidang enterpreneurship serta pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa perubahan pondok pesantren yang tadinya hanya ada pendidikan agam sekarang berkembang dan ada pendidikan enterprenurship tujuan untuk mengembangkan perekonomian pondok pesantren ushuluddin.
Peran Takmir Masjid Suciati Dalam Menguatkan Karakter Remaja Masjid Melalui Pendidikan Agama Islam Assyifa Putri*, Salsabila; Nursikin, Mukh
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.24885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran takmir masjid dalam menguatkan karakter remaja melalui pendidikan islam. Dunia Pendidikan islam memang banyak yang perlu pengkajian ulang untuk diaplikasikan ke dalam lingkungan masyrakat khusunya pada penguatan karakter. Kajian ini seoptimal mungkin di bidang pendidikn dengan mengkaji peran takmir masjid untuk menguatkan karakter remaja masjid. Penguatan karakter ini diharapkan memberikan dampak positif bagi remaja masjid yang mempunyai karakter kuat lewat pendidikan agama islam dan juga dari masyarakat sekitar masjid. Harapannya, kajian ini memberikan nilai plus dalam pendidikan agama islam sehingga bisa berbagi ilmu dengan masyarakat. Kajian ini menggunakan penelitia kualitatif karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi yang alamiah dengan peneliti sebaagai instrument kunci dan pengumpulan datanya dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis datanya lebih bersifat induktif dan hasil penelitiannya lebih menekankan makna daripada generaisasi yang bersifat penelitian lapangan. Hasil dari kajian ini yaitu peran takmir masjid melalui DKM(dewan kemakmuran masjid) dalam menguatkan karakter remaja masjid melalui kajian ssetiap minggu dengan materi fiqih, tauhid, sholawat agar remja masjid mempunyai karakter yang berlandaskan agama.
Implementasi Pendidikan Nilai di SMP Islam Plus At Tohari Tuntang Kabupaten Semarang Kusuma Putra*, Alif Jilham; Nursikin, Mukh
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2023): April, Social and Religious Aspect in History, Economic Science and Law
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i2.24747

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan implementasi pendidikan nilai peserta didik serta mendiskripsikan dampak dari implementasi pendidikan nilai tersebut di SMP Islam Plus At Tohari Tuntang, Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian berjenis kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara melalui kehadiran peneliti di lapangan, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti, yakni dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1. Implementasi Pendidikan nilai di SMP Islam Plus At Tohari melalui pembiasaan kedisiplinan, keteladanan, serta kegiatan yang telah terjadwal seperti: sholat sunah dhuha dan sholat wajib berjamaah, gerakan membaca buku di kelas setiap senin setelah upacara, wajib pramuka setiap jum’at, kegiatan tutor sebaya, dan membaca asma’ul husna serta surat pendek setiap sebelum memulai pembelajaran. 2. Dampak dari implementasi nilai pada peserta didik di SMP Islam Plus At Tohari Tuntang yaitu: ketaatan peserta didik dalam menjalankan setiap program kegiatan sekolah, membentuk karakter mulia peserta didik yang diiringi pengetahuan agama maupun umum.
The Rector's Transformational Leadership Style at Nahdhatul Ulama College: Kepemimpinan Tranformasional Rektor Di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Wakit , Saipul; Dacholfany, Muhammad Ihsan; Wahab, Abdul; Muhja, Zainal Abidin; Suharyat, Yayat; Nursikin, Mukh; Supriatna, Dasep
Halaqa: Islamic Education Journal Vol. 6 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/halaqa.v6i2.1618

Abstract

To maintain the existence and sustainability of higher education institutions requires a leader, namely a chancellor who is able to seize opportunities and read situations that are challenges far ahead, so that a chancellor has an important and strategic role in managing the institution. in the context of leadership that aims at the direction of rapid progress and change is transformational. So that the leadership style is very relevant to be used as a basis and studied scientifically. Practically in this article, it will be explained about the transformational leadership of the rector in the Nahdlatul Ulama tertiary institution which substantially examines how the rector provides exemplary, motivational, intellectual stimulation and consideration with subordinates in the higher education environment. The research method uses a qualitative approach with a case study model at Nahdlatul Ulama University. As for data collection techniques using observation, documentation and interviews. As for the data analysis using the preposition technique between the findings and the theory used. The results of the research explain that the transformational leadership of the rector in private tertiary institutions includes 1) exemplary which is manifested through uswah hasanah, morals, work and work ethic, 2) motivation is carried out in two ways, namely orally and in writing, while the mechanism is carried out through formal and non-formal forums. formal, 3) stimulation carried out by the chancellor by giving itibar or inspirational stories to work well and sincerely to advance the Institution, while 4) consideration is carried out through humane relations with all elements within the Institution by prioritizing kinship and mutual care, compassion and care.
Inovasi Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini melalui Metode Permainan di Taman Kanak-Kanak Suryaningtyas, Ariany Katrin; Afifah, Nur; Nursikin, Mukh
TSAQOFAH Vol 2 No 5 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.618 KB) | DOI: 10.58578/tsaqofah.v2i5.554

Abstract

This study aims to describe the innovation of planting character valuesof Islamic religious education through the game method. This study uses the type of action research (action research) while the data collection methods used are interviews, observation and documentation.The development of religious and moral intelligence innovations can be used to instill character values in the learning process of Islamic Religious Education, including: hijaiyah lettering games, arranging pictures of ablution sequences, prayer sequences puzzles. From the game, it is hoped that it can bring out the character values of good Islamic religious education in early childhood.
Kerjasama Orang Tua dengan Guru dalam Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik di SMK Negeri 1 Salatiga Laksono, Kabul; Nursikin, Mukh
TSAQOFAH Vol 2 No 6 (2022): NOVEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.331 KB) | DOI: 10.58578/tsaqofah.v2i6.643

Abstract

This study focuses and aims to find out the forms of cooperation between teachers and parents, find out the supporting and inhibiting factors in carrying out the formation of religious character in students at SMK N 1 Salatiga, the method used in this study uses descriptive qualitative methods, to data collection methods in this research using observation, interviews, and documentation. For samples taken from the results of interviews with school principals, curriculum assistants, PAI teachers, homeroom teachers, parents as informants and some documentation as supporting data. These findings indicate that to carry out the formation of student character several supporting activities can be carried out, and require close relationships between teachers at school and parents at home.