Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model Problem Based Learning (PBL) berorientasi STEAM dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di MI Muslimat NU Palangka Raya. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing terdiri dari 26 dan 28 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda sebanyak 10 soal yang diberikan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pembelajaran pada materi “Harmoni dalam Ekosistem”. Kelas eksperimen menggunakan model PBL yang terintegrasi dengan pendekatan STEAM, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji t berpasangan (paired samples t-test), serta perhitungan skor N-Gain. Hasil menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis yang signifikan pada kelas eksperimen dari nilai rata-rata 30,0 menjadi 44,7 dengan signifikansi p = 0,003. Namun, nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,1895 menunjukkan kategori peningkatan rendah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan guru dalam mengelola waktu dan belum maksimalnya pelaksanaan seluruh tahapan pendekatan STEAM, yang berdampak pada kesiapan siswa dalam menjawab soal posttest. Meski terdapat peningkatan signifikan secara statistik, efektivitas model ini belum optimal sehingga diperlukan pelatihan guru dan pengelolaan waktu yang lebih baik agar pendekatan PBL berorientasi STEAM dapat diimplementasikan secara maksimal.
Copyrights © 2025