Tulisan ini mengulas tradisi perkawinan adat Melayu di Kepulauan Riau, khususnya praktik Berandam yang sarat simbolisme dan filosofi hidup. Ritual ini mencerminkan nilai-nilai luhur seperti kesucian, keharmonisan, dan perlindungan dari energi negatif. Tradisi ini juga menandai kesiapan calon pengantin memasuki kehidupan baru yang lebih suci. Sarat sebagai bagian dari adat perkawinan Melayu menegaskan pentingnya persatuan keluarga dan pelestarian budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami makna simbolik dan persepsi masyarakat terhadap tradisi tersebut. Kajian literatur serta observasi langsung menjadi dasar dalam menggali konteks sejarah, kerangka filosofis, dan peran ritual dalam membentuk identitas budaya. Perkawinan adat Melayu adalah bukti nyata bagaimana tradisi tetap hidup dan relevan, menjadi fondasi kuat bagi identitas budaya masyarakat. Upaya pelestariannya di tengah modernisasi menjadi krusial agar nilai-nilai luhur ini terus menginspirasi generasi mendatang dalam membangun keluarga yang harmonis dan berbudaya.
Copyrights © 2025