Keterbatasan bahan ajar yang didominasi buku teks serta minimnya pengembangan bahan ajar inovatif oleh guru di SMP Kecamatan Sumbawa—akibat kendala waktu dan penguasaan teknologi—menjadi urgensi penelitian ini. Kondisi tersebut menghambat kemandirian belajar siswa dan menuntut adanya bahan ajar alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan dan menguji kelayakan Modul Elektronik IPA Terpadu Berbasis Pendidikan Karakter, serta mengetahui respons guru dan siswa terhadap modul tersebut. Penelitian pengembangan (R&D) ini mengadaptasi sepuluh langkah model Borg dan Gall, meskipun implementasinya dibatasi hingga tahap uji coba lapangan utama karena kendala waktu. Instrumen yang digunakan meliputi angket validasi (oleh ahli materi dan media) serta angket respons guru dan siswa. Modul yang dikembangkan secara khusus mengintegrasikan nilai-nilai karakter seperti religius, jujur, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modul Elektronik IPA Terpadu Berbasis Pendidikan Karakter sangat layak diterapkan dalam pembelajaran, didasarkan pada validasi positif dari ahli materi dan media, serta respons yang baik dari guru dan siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah modul elektronik yang dikembangkan sangat layak untuk menjadi bahan ajar alternatif yang efektif dalam mendukung pembelajaran mandiri siswa dan penguatan pendidikan karakter di jenjang SMP.
Copyrights © 2024