Desa Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah, menghadapi tantangan degradasi lingkungan akibat alih fungsi lahan dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. Di sisi lain, kapasitas kelembagaan desa dalam menginisiasi program berbasis lingkungan masih terbatas. Melalui pendekatan Administrasi Publik, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membangun kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam program penghijauan sekaligus memperkuat kelembagaan desa agar mampu merancang kebijakan berkelanjutan. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Mendeskripsikan model sinergi multipihak dalam program penanaman pohon, Menganalisis dampak penguatan kelembagaan desa terhadap partisipasi masyarakat, dan Memberikan rekomendasi kebijakan berbasis temuan lapangan. Metode Kegiatan dilaksanakan dengan metode participatory action research (PAR), meliputi: FGD dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk identifikasi kebutuhan. Pelatihan administrasi pengelolaan lingkungan bagi aparatur desa. Aksi kolektif penanaman 500 bibit pohon (produktif dan endemik) melibatkan 100 peserta dan Pendampingan pembentukan kelompok kerja (pokja) lingkungan desa. Hasil dan Temuan Inovatif yaitu terbentuknya Pokja Hijau Desa sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam monitoring lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025