Di Indonesia, khususnya pada remaja, tuberkulosis paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.  Studi ini menyelidiki komponen populasi dan lingkungan yang meningkatkan kemungkinan terkena tuberkulosis paru-paru.  Metodenya mencakup pengamatan literatur dari jurnal nasional dan internasional berbahasa Indonesia terbitan 2017–2024 yang membahas TB paru pada remaja Indonesia.  Jurnal dapat ditemukan dengan menggunakan Google Scholar dan aplikasi Publish or Perish untuk mencari kata kunci yang relevan.  Sebanyak 20 artikel dan jurnal ilmiah ditinjau dalam penelitian ini untuk memastikan keberagaman dan kekuatan data yang digunakan. Hasil menunjukkan bahwa kepadatan tempat tinggal, pendidikan, dan status ekonomi merupakan tiga komponen sosial utama yang mempengaruhi kerentanan TB.  Kondisi fisik rumah seperti pencahayaan buruk, ventilasi kurang, dan kebiasaan merokok di dalam rumah meningkatkan risiko penularan. Faktor penyebaran lainnya adalah tempat tinggal yang padat dan mobilitas tinggi.  Pendekatan lintas sektor, seperti peningkatan kualitas perumahan, pendidikan kesehatan, dan deteksi dini, diperlukan untuk memerangi tuberkulosis.  Dalam pencegahan dan pengendalian TBC paru, faktor sosial dan lingkungan harus dipertimbangkan, terutama untuk populasi usia produktif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025