Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Komparatif : Swamedikasi Haid Siswi Sekolah Menengah Pertama dengan Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Sembiring, Andini; Wahyudi, Wahyudi; Salsabilla, Anggina Zahra; Azizah, Najwa; Dawamah, Nurazizah; Cantika, Shafira Putri
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 11, No 3 (2024): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v11i3.21013

Abstract

Menstruasi merupakan suatu proses alami yang terjadi pada wanita, pada kisaran umur siswi dan mahasiswi perlu diukur pengetahuan dan perilaku swamedikasi haid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan swamedikasi haid siswi Sekolah Menengah Pertama dengan mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Dengan menggunakan metode survei, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Survei Google Formulir yang telah disetujui oleh para ahli digunakan untuk mengumpulkan data. Sebanyak 87 responden diantaranya 43 siswa smp dari Yayasan Pendidikan Sholihin Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dan 44 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara. Semua hasil penelitian menunjukkan bahwa 89% dari mahasiswi sikap/perilaku, termasuk kategorinya, sangat baik untuk mahasiswi, sedangkan 86% dari siswi smp. Tingkat pengetahuan kategori tingkat baik sekitar 52% untuk mahasiswi dan kurang baik 40% untuk siswi smp. Sebanyak 51% mahasiswi mengalami nyeri haid kategori sedang, sedangkan siswi 41%. Pada gambaran swamedikasi haid tentang mengatasi haid mahasiswi memilih dengan tidak mengonsumsi obat 70% sedangkan pada siswi smp 60% dan pada 68% mahasiswi mengalami haid pertama kalinya pada jenjang SMP sedangkan 48% siswi smp mengalami haid pertama kalinya pada jenjang SD, dan pada 44% mahasiswi mengurangi nyeri haid dengan minum air hangat sedangkan 41% siswi smp dengan beristirahat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa karena mahasiswi memiliki tingkat pengetahuan dan kemahiran yang lebih tinggi dalam swamedikasi, maka perlu diberikan pendidikan haid swamedikasi bagi siswa SMP.
Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Pada Remaja di Indonesia: Studi Literatur Wahyudi, Wahyudi; Sembiring, Andini Br; Salsabilla, Anggina Zahra; Husnan Tengku, Najwa Azizah; Dawamah, Nurazizah; Cantika, Shafira Putri
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1531

Abstract

Di Indonesia, khususnya pada remaja, tuberkulosis paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.  Studi ini menyelidiki komponen populasi dan lingkungan yang meningkatkan kemungkinan terkena tuberkulosis paru-paru.  Metodenya mencakup pengamatan literatur dari jurnal nasional dan internasional berbahasa Indonesia terbitan 2017–2024 yang membahas TB paru pada remaja Indonesia.  Jurnal dapat ditemukan dengan menggunakan Google Scholar dan aplikasi Publish or Perish untuk mencari kata kunci yang relevan.  Sebanyak 20 artikel dan jurnal ilmiah ditinjau dalam penelitian ini untuk memastikan keberagaman dan kekuatan data yang digunakan. Hasil menunjukkan bahwa kepadatan tempat tinggal, pendidikan, dan status ekonomi merupakan tiga komponen sosial utama yang mempengaruhi kerentanan TB.  Kondisi fisik rumah seperti pencahayaan buruk, ventilasi kurang, dan kebiasaan merokok di dalam rumah meningkatkan risiko penularan. Faktor penyebaran lainnya adalah tempat tinggal yang padat dan mobilitas tinggi.  Pendekatan lintas sektor, seperti peningkatan kualitas perumahan, pendidikan kesehatan, dan deteksi dini, diperlukan untuk memerangi tuberkulosis.  Dalam pencegahan dan pengendalian TBC paru, faktor sosial dan lingkungan harus dipertimbangkan, terutama untuk populasi usia produktif.
Memahami Perspektif Etika Digital di Kalangan Pelajar Pendekatan Kualitatif terhadap Penggunaan Media Sosial Nurhayati; Sembiring, Andini Br; Salsabilla, Anggina Zahra; Haziq, Juan Syakir; Juliana; Handayani, Nur; Fadhillah, Zaki
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v3i3.1283

Abstract

Media sosial adalah konten berbasis internet yang dibuat dengan teknologi penerbitan yang dapat diakses dan terukur, memungkinkan pembuat konten untuk berbagi informasi dan berinteraksi secara sosial. Penelitian menyoroti bahwa generasi muda era digital menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Penelitian menunjukkan kebiasaan dan karakteristik belajar yang unik di kalangan siswa digital-native, sehingga diperlukan pemahaman tentang etika digital untuk menghindari perilaku yang berbahaya seperti menyebarkan informasi yang salah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur yang berfokus pada definisi media sosial, pertimbangan etika, dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial, dan praktik keterlibatan yang bertanggung jawab, yang dikumpulkan dari publikasi berbahasa Indonesia antara tahun 2017-2024. Penelitian ini mengungkap dampak positif dan negatif dari media sosial, termasuk membina hubungan dan potensi terpaparnya konten yang tidak pantas atau cyberbullying. Rekomendasi yang diberikan termasuk mematuhi standar komunikasi yang etis, memvalidasi informasi sebelum membagikannya, menjaga privasi, mengatur waktu online dengan bijak, menghormati hak cipta, dan berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi. Kesimpulannya, memahami etika digital sangat penting bagi siswa untuk menavigasi media sosial secara bertanggung jawab, menumbuhkan ekosistem online yang sehat sambil menyeimbangkan identitas pribadi dan keharmonisan sosial di dunia digital.