Ketahanan pangan merupakan faktor krusial dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, yang membutuhkan peran aktif dari pemerintah maupun masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga. Salah satu langkah penting untuk memperkuat ketahanan pangan adalah memanfaatkan lahan sempit di sekitar tempat tinggal. Melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan teknik bercocok tanam sederhana seperti vertikultur dan hidroponik, lahan terbatas dapat diubah menjadi sumber pangan yang mendukung kemandirian pangan keluarga. Desa Sebaung, Kabupaten Probolinggo, dengan potensi yang besar, menghadapi tantangan ketergantungan pada pasar untuk kebutuhan sayuran yang mengakibatkan kerentanannya terhadap fluktuasi harga dan ketidakpastian pasokan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan melatih masyarakat Desa Sebaung dalam memanfaatkan lahan sempit menggunakan teknik vertikultur dan hidroponik untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Hasilnya, program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bercocok tanam warga, tetapi juga memberikan dampak positif pada ketahanan pangan keluarga, penghematan pengeluaran rumah tangga, peningkatan kualitas gizi, dan terciptanya semangat gotong royong. Dengan demikian, program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis ketahanan pangan yang dapat diterapkan di desa-desa lain dengan keterbatasan lahan.
Copyrights © 2025