Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kulon Progo merupakan sekolah yang berada di wilayah rawan gempa megathrust dan tsunami. Meskipun telah menerima pelatihan dan simulasi dari MDMC, evaluasi terhadap kesiapan sekolah belum dilakukan secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan MI Kulon Progo dalam penanganan ancaman gempa megathrust . Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari guru yang telah mengikuti pelatihan dan simulasi, dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik berdasarkan model Creswell, melalui tahapan menyiapkan data, membaca menyeluruh, coding, penyusunan tema, dan interpretasi makna. Guru memiliki pemahaman dasar mengenai bencana dan gempa megathrust , namun belum sepenuhnya ilmiah. Sekolah telah memiliki SOP, namun implementasinya belum merata. Faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan meliputi efikasi diri, dukungan komunitas, pengalaman, serta aspek psikologis. Kesiapsiagaan MI Kulon Progo dalam menghadapi gempa megathrust berada pada tingkat cukup, namun belum merata dan menyeluruh pada seluruh komponen sekolah. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan dan simulasi berkala yang melibatkan seluruh warga sekolah, SOP pembaruan yang sesuai konteks lokal, serta peningkatan edukasi kebencanaan yang berkelanjutan dan menyeluruh.
Copyrights © 2025