Pemecahan masalah merupakan suatu ketrampilan proses yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika. Namun demikian banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, khususnya yang berbentuk numerasi. Sebuah fakta menunjukkan bahwa tubuh kita terlibat dalam proses berpikir saat memecahan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-eksploratif. Penelitian dilakukan di kelas VII SMP Al-Azhar Brongka Pagelaran.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua kelompok siswa melakukan dua jenis gesture sejumlah 22 gesture, 17 merupakan gesture deiktik dan sisanya merupakan gesture representasional. Peranan gesture dapat dilihat dari dua aspek, untuk siapa gesture tersebut dilakukan dan berfungsi sebagai apa gesture itu digunakan. dilihat dari untuk siapa gesture itu digunakan disimpulkan bahwa gesture ditujukan untuk (1) dirinya sendiri, (2) orang lain dan (3) bersama-sama. Sebagai perannya dalam memecahkan masalah matematika gesture deiktik berperan untuk (1) menegaskan ucapan, (2) memusatkan perhatian pada suatu masalah, (3) menunjukkan objek maupun posisi suatu hal dan (4) menuntun siswa menemukan strategi dalam pemecahan masalah. Sedangkan gesture representasional berperan untuk (1) membantu orang lain dalam memecahkan masalah (scaffolding), (2) mengongkritkan ide/gagasan tentang apa yang dipikirkannya, (3) alat dalam menarik perhatian dan memusatkan perhatian siswa selama proses memecahkan masalah, dan (4) mengurangi beban kerja siswa selama memecahkan masalah.
Copyrights © 2025