Ketergantungan petani di Kabupaten Timor Tengah Utara terhadap pupuk urea sangat tinggi, namun ketersediaannya terbatas. Selain itu, pemahaman petani dalam mengolah bahan mentah menjadi pupuk substituen urea masih rendah sehingga meningkatkan kelangkaan pupuk dan menurunkan produktivitas petani. Pupuk urea dapat digantikan dengan nitrat hasil olahan amoniak dari limbah feses ayam broiler melalui teknologi bioremediasi dengan bakteri Nitrobacter dan Nitrosomonas. Tujuan pengabdian ini adalah memperkenalkan teknologi bioremediasi Nitrobacter-Nitrosomonas kepada Kelompok Wanita Tani Nunapa Jaya Kefamenanu. Metode yang digunakan meliputi survei, sosialisasi, praktik, dan evaluasi pada 12 responden dengan analisis deskriptif. Pengabdian dilaksanakan pada bulan maret – mei 2025. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi persentase perubahan pengetahuan terhadap pemanfaatan Nitrobacter dan Nitrosomonas yaitu 100% responden mengenal teknologi bioremediasi. Persentase perubahan pengetahuan responden terhadap dampak negatif tingginya kadar amonia bagi lingkungan adalah 83%. Perubahan responden yang mengetahui teknik pengolahan feses ayam menjadi pupuk adalah 67%. Perubahan pengetahuan terhadap jenis dekomposer feses ayam sebanyak 67%. Perubahan presentasi intensitas Odor (sangat tinggi menjadi tidak ada) feses ayam menurut responden adalah sebanyak sebesar 91,67%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berkontribusi penting dalam mengatasi kelangkaan pupuk di daerah pertanian dengan pendekatan inovatif, ramah lingkungan. Implikasi dari kegiatan ini adalah pemberdayaan petani secara langsung, potensi substitusi urea, pengolahan limbah ternak, pengembangan teknologi lokal dan dampak positif terhadap lingkungan.
Copyrights © 2025