Kebutuhan energi yang terus meningkat mendorong pengembangan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu solusi potensial adalah pemanfaatan rechargeable aluminium air battery yang memiliki kepadatan energi tinggi, aman, dan ramah lingkungan dibandingkan baterai konvensional seperti lithium-ion. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi panel surya polycrystalline dengan rechargeable aluminium air battery sebagai sistem penyimpanan dan penyedia energi alternatif, khususnya untuk aplikasi penerangan LED. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuantitatif, dengan melakukan pengujian kinerja panel surya dan baterai aluminium udara secara langsung. Pengujian panel surya dilakukan selama dua hari dengan pengambilan data tegangan setiap jamnya, sementara pengujian baterai aluminium udara dilakukan dengan variasi jumlah sel baterai (5, 10, dan 15 sel) yang digunakan untuk menyalakan beban LED dalam konfigurasi paralel selama 12 jam, mulai pukul 18.00 hingga 06.00. Hasil pengujian baterai aluminium udara menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah LED yang digunakan semakin besar konsumsi daya, sehingga menyebabkan penurunan tegangan dan arus yang lebih cepat. Pada konfigurasi 5 sel tegangan akhir tercatat sebesar 4,85 V hingga 4,09 V, pada 10 sel sebesar 7,33 V hingga 8,5 V, dan pada 15 sel sebesar 6,01 V hingga 7,26 V. Perbedaan ini menunjukkan bahwa rechargeable aluminium air battery mampu menyuplai energi sesuai kebutuhan beban, meskipun daya tahan sistem sangat dipengaruhi oleh jumlah sel baterai dan besar beban yang digunakan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025