Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Karakteristik Sampah Padat Perkotaan Kategori Kota Kecil dan Kelayakannya Menjadi Bahan Bakar Padat (Studi Pada Wilayah Perkotaan Kalianda, Lampung Selatan): Sampah Padat Perkotaan Apriyanto, Agus; Yunita Mauliana
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 5 No. 2 (2024): ARMATUR: Artikel Teknik Mesin dan Manufaktur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v5i2.6512

Abstract

The municiple solid waste problem currently facing Kalianda City is the lack of appropriate technology that is effective and efficient. This research aims to analyze the characteristics of Kalianda city waste and its feasibility as an alternative energy source by applying appropriate technology. Surveys and investigations of waste generation volume, composition and characteristics have been carried out referring to SNI 19-3964-1994. Characterization of analytical tests such as mouister content, ash content, volatile matter, fixed carbon and chemical elements to calculate the heating value. The measurement results show that the average waste generation in Kalianda City is 0.39 kg/person/day with a composition of 65% organic waste and 35% anorganic waste. Organic waste has a mouister content of 63.05%, ash content of 16.29%, volatile matter of 70.48%, and produces fixed carbon of 44.26%. Empirical calculations after drying the waste until the mouister content was <10%, obtained a calorific value of 4,017.69 kcal/kg to 4,140.62 kcal/kg. The application of torrefaction technology results in an increase in the heating value of up to 5,424.60 kcal/kg to 5,623.29 kcal/kg equivalent to subbituminous coal B which can be used for thermal and electricity generation. The technology is economical, sustainable and uses a relatively small area.
Pendampingan Konsep Desain Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Teluk Nipah Di Kabupaten Lampung Selatan Ariyanto, Lilik; Cambodia, Mirnanda; Mauliana, Yunita; Apriyanto, Agus
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 5, No 01 (2024): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v5i01.3097

Abstract

Pantai Teluk Nipah merupakan keindahan alam yang tersembunyi dan belum banyak tereksplorasi. Akses jalan belum memadai, fasilitas pendukung juga belum tersedia dengan layak, pengelolaan belum maksimal serta promosi yang masih sangat terbatas sehingga perlu dikembangkan. Pengembangan pariwisata Pantai Teluk Nipah membutuhkan kerjasama antara masyarakat, sektor swasta dan pemerintah. Pengembangan tersebut hendaknya memperhatikan ruang lingkup budaya, sejarah dan ekonomi dari daerah tujuan wisata. Pariwisata perlu dikembangkan secara tepat, karena dapat memberikan dampak positif baik bagi wisatawan maupun komunitas tuan rumah. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat khususnya di Desa Bulok mengenai Konsep Desain Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Teluk Nipah Di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, metode yang digunakan adalah dengan mempresentasikan secara langsung konsep desain di hadapan kepala desa dan jajarannya serta perwakilan kelompok masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan Oktober 2023 s/d Desember 2023 bertempat di lokasi Desa Bulok, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan yang masuk dalam kawasan wisata Pantai Teluk Nipah. Setelah melakukan kegiatan pengabdian ini disimpulkan bahwa pendampingan penyusunan konsep desain pengembangan potensi wisata Teluk Nipah telah dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat bersama dengan segenap warga masyarakat di lokasi Balai Desa Bulok, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan berjalan cukup aktif dan komunikatif serta respon peserta sangat baik.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN MENGENAI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA TUKANG DI KAMPUNG CATUR KARYA BUANA JAYA, KECAMATAN BANJAR MARGO, KABUPATEN TULANG BAWANG Mauliana, Yunita; Cambodia, Mirnanda; Ariyanto, Lilik; Apriyanto, Agus
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 4, No 02 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v4i02.2490

Abstract

Kampung Catur Karya Buana Jaya adalah salah satu kampung yang berada di Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang yang sebagian besar penduduknya merupakan buruh dan tukang bangunan yang sering melakukan pekerjaan konstruksi baik di dalam kampung Catur Karya Buana Jaya sendiri maupun di luar kampung. Pekerjaan yang paling sering dilakukan adalah pembangunan gedung dan perbaikan jalan. Pada saat pengerjaan pekerjaan konstruksi tersebut, sebagian besar buruh dan tukang nya tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja kepada buruh dan tukang terutama pada saat pengerjaan kegiatan konstruksi serta dan pelatihan praktik cara pemakaian Alat Pelindung Diri (APD). Metode yang dilakukan adalah dengan penyuluhan yang disampaikan oleh pemateri dan dilanjutkan dengan diskusi, kemudian disosialisasikan juga praktik cara penggunaan APD yang baik dan benar. Berdasarkan kegiatan yang sudah dilaksanakan, kegiatan sosialisasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pelatihan pemakaian APD berjalan cukup aktif dan komunikatif, dimana masyarakat yang berprofesi sebagai buruh dan tukang bangunan sudah memahami tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan dapat mempraktekan pemakaian APD.
Penerapan Teknologi Dalam Peningkatan Produksi Melalui Perbaikan dan Pengoperasian Mesin Produksi Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Pekon Simpang Kanan, Tanggamus Dewi, Ade Sandra; Apriyanto, Agus; Mauliana, Yunita; Sasora, Fajar; Pujiati, Ani; Gaol, Rotua Astrina Lumban
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 5, No 01 (2024): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v5i01.3018

Abstract

Potensi Pekon Simpang Kanan terletak pada tanah yang subur dan air yang melimpah, sehingga sangat cocok untuk penanaman sayur dan buah. Keunggulan utama daerah ini adalah hasil pertanian dan perkebunan. Selain sektor pertanian dan perkebunannya, Pekon Simpang Kanan juga memiliki sektor pariwisata yang dikelilingi oleh perkebunan salak dan alpukat. Terdapat beberapa KWT dan UMKM di Pekon Simpang Kanan yang memproduksi hasil pertanian dan perkebunan yang disulap menjadi gula kelapa, makanan ringan hasil perkebunan seperti salak, pisang, singkong, dan lain-lain. Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati merupakan salah satu kelompok tani produktif yang tidak hanya berkebun dan bertani, namun juga membuat suatu usaha kecil yang berkelanjutan. KWT Melati mendapatkan banyak dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus pasca pandemi COVID-19 berupa mesin produksi seperti mesin penggiling kedelai, mesin pemotong, mesin produksi mie, mesin cetak tahu, mesin vaccum drying dan mesin sealer kemasan. Namun sudah dua tahun lamanya mesin mesin tersebut tidak dapat digunakan karena ada kendala dalam pengoperasian mesin-mesin tersebut. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu UMKM Kelompok Melati dalam perbaikan mesin produksi agar dapat dioperasikan Kembali. Terdapat 6 mesin produksi yang diperbaiki terdiri dari mesin penggiling kedelai, mesin pemotong, mesin produksi mie, mesin cetak tahu, mesin vaccum drying, dan mesin sealer kemasan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi, dan praktik langsung. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari peserta. Mesin produksi KWT Melati juga dapat dioperasikan kembali oleh angggota KWT sehingga dapat membantu usaha dan menambah pendapatan KWT Melati.
Kemampuan Tekanan Dinamo Pompa Bahan Bakar Terhadap Konsumsi Bahan Bakar, Torsi Dan Daya Pada Sepeda Motor Yamaha Vega Force 115cc Tahun 2015 Kurniwan, Filipus Ardi; Dalimunthe, Ruslan; Apriyanto, Agus; Indriyani, Indriyani
JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai) Vol 2, No 01 (2024): JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai)
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/justimes.v2i01.3001

Abstract

Pada abad 21 seperti sekarang penggunaan karburator kini digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar yang mulai mendominasi otomotif. Sistem injeksi bahan bakar atau biasa disebut EFI yaitu sistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik. Pada sistem injeksi terdapat komponen yang mengalami kerusakan yaitu dinamo pompa bahan bakar (rotak). Kerusakan terjadi karena kurangnya perawatan dan penggunaan jenis bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi sepeda motor. Dinamo pompa bahan bakar sangat penting karena mempengaruhi tenaga sepeda motor, konsumsi bahan bakar, serta torsi dan daya. Pengujian dalam penelitian ini dengan menggunakan bahan bakar murni Pertalite dan Pertamax. Untuk mengetahui konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode sepeda motor diam dengan putaran mesin 5000 rpm selama 5 menit, sepeda motor bergerak menempuh jarak 10 km. Sedangkan, untuk mengetahui torsi dan daya dilakukan dengan menggunakan dynotest dengan putaran mesin 5000 rpm, 7000 rpm, dan 9000 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dinamo pompa bahan bakar menggunakan bahan bakar Pertalite dinamo Yamaha 1FD menghasilkan tekanan 308-311 kPa serta konsumsi bahan bakar 0,720 L/h. Pengujian torsi menggunakan Pertamax, pada 5000 rpm dinamo Yamaha 1FD dan Yamaha 2 PH menghasilkan torsi paling tinggi dengan nilai yang sama yaitu 7,50 ft.lbs. Pengujian daya menggunakan Pertamax, daya paling tinggi pada 7000 rpm menggunakan dinamo Yamaha 2PH menghasilkan daya paling tinggi dengan nilai 9,50 HP.
Pengaruh Variasi Capasitor Discharge Ignition (CDI) Terhadap Unjuk Kerja Mesin Sepeda Motor Vega 110cc Dalimunthe, Ruslan; Apriyanto, Agus; Indriyani, Indriyani; Fathurrohman, Taufik
JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai) Vol 2, No 01 (2024): JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai)
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/justimes.v2i01.3010

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk menguji pengaruh variasi CDI terhadap unjuk kerja mesin sepeda motor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bahan bakar murni Pertamax dan Pertalite, serta melibatkan pengukuran torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar pada berbagai putaran mesin. Hasil pengujian menunjukkan bahwa CDI memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja mesin, dengan variasi merk CDI dan jenis bahan bakar memberikan hasil yang berbeda. Pengujian performance sepeda motor menunjukkan bahwa CDI masing-masing merk memiliki konsumsi bahan bakar yang berbeda, dengan CDI dari merk Yamaha, BRT, dan DSK menunjukkan karakteristik yang berbeda. Pengujian torsi dan daya menggunakan dynotest menunjukkan variasi hasil antara merk CDI dan jenis bahan bakar yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa CDI memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja mesin sepeda motor, dengan perbedaan konsumsi bahan bakar, torsi, dan daya antara merk CDI yang berbeda serta jenis bahan bakar yang digunakan. Hasil ini menunjukkan pentingnya pemilihan CDI yang tepat untuk mencapai kinerja mesin yang optimal.
Neraca Air DAS Mesuji Berdasarkan Titik Tinjau Penggunaan Air Untuk Industri Ariyanto, Lilik; Cambodia, Mirnanda; Mauliana, Yunita; Apriyanto, Agus
TEKNIKA SAINS Vol 9, No 1 (2024): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v9i1.3009

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Sifat air sangat berbeda dibandingkan dengan sumber daya lainnya, sebab air merupakan sumber daya yang mengalir (flowing resources), tidak mengenal batas administrasi, dan kebutuhannya sangat bergantung pada waktu, ruang, jumlah dan mutu. Seiring semakin bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan sosio-ekonomi masyarakat, maka akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air. Hal ini akan menyebabkan air semakin menjadi barang yang langka pada saat tertentu untuk beberapa lokasi yang rawan kekurangan air. DAS Mesuji merupakan salah satu DAS utama di Provinsi Lampung yang masuk ke dalam Wilayah Sungai Mesuji-Tulang Bawang yang dikategorikan sebagai Wilayah Sungai lintas provinsi yang memiliki potensi ketersediaan air yang besar sekaligus dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk industri. Dengan ketersediaan air yang ada maka perlu diperhitungkan dan direncanakan pengalokasian air agar dapat memenuhi kebutuhan air untuk daerah di sekitarnya. Untuk mengetahui besaran kebutuhan air, maka diperlukan analisis data dan proyeksi perhitungan kebutuhan air yang terdiri dari kebutuhan air penduduk, ternak, industri, pemeliharaan sungai dan kebutuhan air Irigasi. Sedangkan potensi ketersediaan air dapat diperkirakan dengan pendekatan empiris menggunakan pengalihragaman hujan menjadi aliran sebagai control dari analisis data pengamatan tinggi muka air pada bangunan pengambilan yang ada. Berdasarkan analisis data dan perhitungan alokasi air diketahui bahwa untuk DAS Mesuji (berdasarkan titik tinjau perusahaan industry PT. Sumber Indah Perkasa) tingkat ketersediaan air rata-rata untuk scenario normal sebesar 47.94 m3/s, Kebutuhan air rata-rata sebesar 2.47 m3/s untuk idustri dan aliran pemeliharaan diperhitungkan sebesar 5% dari ketersediaan air, sehingga kondisi Neraca Air pada surplus sebesar 45.47 m3/s, sehingga kondisi neraca air dapat dikategorikan surplus untuk dapat dilaksanakan pengalokasian air untuk memenuhi kebutuhan air yang ada.
Rancang Bangun dan Analisis Unjuk Kerja Mesin Wood Pellet Tipe Rotary dengan Penggerak Gasoline Engine OHV 3,5 HP Skala Laboratorium Apriyanto, Agus; Saibani, Saibani
TEKNIKA SAINS Vol 9, No 1 (2024): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v9i1.3181

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat mesin pelet biomassa (wood pellet) untuk meningkatkan kualitas dan sifat fisik biomasa sebagai bahan bakar padat. Jenis mesin wood pelles yang dikembangkan adalah system rotary. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya proses perancangan, proses pabrikasi dan pengujian unjuk kerja mesin. Mesin ini dirancang menggunakan Software Solidwork. Dimensi mesin adalah 100 cm x 50 cm x 100 cm. Mesin penggeraknya menggunakan gasoline engine tipe OHV silinder tunggal 4 langkah berdaya bersih 3,5 HP. Mesin ini dilengkapi dengan discmill ffc tipe 15 yang berfungsi sebagai pengahalus bahan dengan tingkat kehalusan 60 mesh dan 80 mesh. Mesin ini dibuat berkapasitas 10 kg/jam dengan spesifikasi jumlah lubang cetakan pellet 83 buah berukuran Ø 8 mm dan panjang 37,10 mm, sehingga dapat menghasilkan wood pellet yang sesuai dengan standard. Mutu pellet yang diuji meliputi kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Sementara penggukuran karakteristik fisik wood pellet menggunakan SNI 8966: 2021 tentang Bahan Bakar Jumputan Padat. Hasil eksperimen unjuk kerja mesin menunjukkan bahwa semua komponen mulai dari motor penggerak, pulley, v-belt, discmill, pencetak, dan gear box dapat bekerja dengan baik. Mesin ini juga mampu menghasilkan produk pellet dengan spesifikasi Ø 8 mm dan panjang rata-rata 37,10 mm, kerapatan sebesar 0,95 g/cm, keteguhan tekan 398,5 kg/cm. Hasil analisis proksimat terhadap produk woodpellets diketahui kadar air sebesar 5,69%, kadar abu sebesar 5,15% dan nilai kalor 5.631,633 Kal/g. Pada uji bakar wood pellet mampu mendidihkan 2 liter air selama 30 menit dengan konsumsi pelet sebesar 0,75 kg.
Analisis Komposisi dan Potensi Reduksi Sampah Perkotaan (Studi Kasus: Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan) Mauliana, Yunita; Cambodia, Mirnanda; Apriyanto, Agus; Anwar, Anwar; Habibi, Lafran
TEKNIKA SAINS Vol 9, No 2 (2024): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v9i2.3656

Abstract

Besarnya jumlah penduduk dan keragaman aktivitas di daerah perkotaan mengakibatkan munculnya persoalan persampahan yang kompleks. Sampah yang umumnya dihasilkan dari kawasan perumahan dan non perumahan biasanya berupa sisa makanan, plastik, kertas, karton, kain, kayu, kaca, daun, logam, dan kadang-kadang sampah berukuran besar seperti dahan pohon. Oleh karena itu, diperlukan kajian khusus untuk mengukur data komposisi sampah eksisting khususnya di wilayah perkotaan Kalianda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sumber timbulan dan komposisi sampah serta potensi yang dapat dikembangkan untuk pengelolaan sampah eksisting. Penelitian ini dilakukan di wilayah permukiman dan non permukiman dengan menggunakan metode survei dan wawancara dengan merujuk pada SNI 19-3964-1994. Dari hasil penelitian diketahui bahwa komposisi sampah terbesar untuk wilayah permukiman adalah sampah organik dengan berat 248,55 kg (65 persen) dari berat total sampah dan sampah anorganik sebesar 132,84 kg (35 persen). Komposisi sampah anorganik terbesar adalah sampah plastik dan kertas. Sementara itu, sampah di area nonpermukiman juga didominasi oleh sampah organik sebesar 1.353,72 kg (65 persen) dari total berat sampah dan sampah anorganik sebesar 740,06 kg (35 persen) dari total berat sampah. Komposisi sampah anorganik terbesar adalah sampah kertas, sampah plastik dan sampah lainnya. Persentase penurunan (reduksi) sampah yang masuk ke TPA dapat mencapai 90 persen apabila setiap pengelola fasilitas memanfaatkan kembali sampah yang dihasilkan atau mengolahnya di tingkat TPS.
Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Stunting di Desa Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan Melalui Pemanfaatan Kolam dan Kebun Ariyanto, Lilik; Mauliana, Yunita; Cambodia, Mirnanda; Apriyanto, Agus; Pahlepi, Reza; Anwar, Anwar; Dewi, Ade Sandra
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 5, No 02 (2024): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v5i02.3584

Abstract

Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Lampung yang masih berupaya dengan serius untuk penanganan persoalan stunting. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2023, angka prevalensi stunting Lampung Selatan masih mencapai 9,9%. Hal ini masih cukup tinggi, mengingat target yang hendak dicapai sebesar di bawah angka 5%. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan untuk menekan angka stunting, diantaranya adalah meningkatkan pemenuhan gizi dan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan metode dan teknologi tepat guna. Salah satu teknologi tepat guna yang dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan keluarga untuk pemenuhan kebutuhan gizi (protein hewani dan nabati) adalah dengan pemanfaatan kolam dan kebun di sekitar rumah untuk budidaya ikan air tawar dan sayuran. Pendampingan ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai konsep pemanfaatan kolam dan kebun di lahan pekarangan rumah yang ada di lokasi pemukiman masyarakat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan keluarga untuk pencegahan stunting. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2024. Lokasi kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Desa Karang Anyar, Lampung Selatan ini berjalan aktif dan komunikatif, dengan pemanfaatan kolam dan kebun di lahan pekarangan rumah. Respon peserta sangat positif, terlihat dari kehadiran yang baik dan antusiasme masyarakat dalam bertanya serta berdiskusi saat praktik di lapangan.