Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola interaksi sosial, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perangkat digital secara berlebihan untuk hiburan dapat mengurangi kehangatan interaksi fisik dan berdampak negatif pada perkembangan sosial dan emosional. Berdasarkan data, rata-rata anak usia sekolah menghabiskan 3-4 jam per hari menggunakan perangkat digital, tetapi hanya sekitar 20% dari waktu tersebut digunakan untuk aktivitas edukatif. Melihat fenomena ini, diperlukan langkah-langkah edukatif untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan empati pada anak-anak di era digital. Program bakti sosial yang disertai dengan edukasi literasi digital dirancang untuk memberikan pemahaman praktis mengenai penggunaan teknologi secara bijak. Melalui kegiatan ini, peserta terlibat dalam interaksi sosial yang mendalam, seperti meronce dan membersihkan lingkungan secara bersama-sama, yang bertujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hubungan interpersonal. Evaluasi kegiatan menunjukkan respon positif dari para peserta, yang tidak hanya merasakan kebahagiaan dari interaksi langsung tetapi juga memperoleh kesadaran akan penggunaan teknologi yang produktif. Harapannya, kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan mencakup komunitas yang lebih luas, termasuk di sekitar lingkungan kampus, guna memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di era digital.
Copyrights © 2024