Kepala Desa Lengkong Kulon Kecamatan Pagedangan menginginkan masyarakat khususnya ibu- ibu anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) untuk meningkatkan potensi diri dengan berpartisipasi dalam pembangunan di desanya. Hal ini mendorong pengabdi dari program studi Teknologi Industri Pertanian melakukan diseminasi hasil riset yaitu proses produksi mie labu kuning (Cucurbita moschata,L). Tujuan pengabdian agar masyarakat terampil dalam produksi mie labu kuning dan meningkatkan pengetahuan tentang mie labu kuning.  Transfer teknologi ini dilaksanakan menggunakan tahapan metode sebagai berikut: Sosialisasi program hasil riset proses produksi mie labu kuning pada masyarakat desa Lengkong kulon untuk merekrut peserta yang potensial yang akan ikut pelatihan di Kampus ITI. Pendampingan dengan cara diseminasi proses produksi di desa Lengkong Kulon, diikuti penerapan teknologi dalam praktek produksi dan evaluasi program. Parameter untuk mengukur keberhasilan program adalah pengetahuan dan ketrampilan dalam proses produksi mie labu kuning, kemudian nilai sensorik produk yang dihasilkan dapat diterima oleh panelis dan layak untuk diproduksi. Hasil yang diperoleh menunjukkan, dua kelompok peserta pelatihan  memiliki peningkatan pengetahuan dan ketrampilan untuk proses produksi mie labu kuning sebesar 12,74%. Untuk nilai sensorik produk yang dihasilkan oleh peserta mengalami peningkatan nilai penerimaan dari 74% panelis menerima produk saat pelatihan menjadi 82% panelis menerima produk selesai penerapan teknologi dan evaluasi. Attribute sensory produk yang perlu diperhatikan adalah tekstur produk mie labu kuning yang dinilai lunak, tidak kenyal seperti mie komersial. Semua atributte sensory ini menjadi keunggulan karena mengarah pada rasa yang alamiah labu kuning dengan warna cerah alami dari β-karotin dari bahan baku.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025