Dalam penelitian ini, peneliti menemukan fenomena yang unik di SMP Dewantara Surabaya. Berbeda dari sekolah lainnya, guru PAI di sekolah ini menjalankan perannya dengan pendekatan yang khas, namun tetap berhasil meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami peran guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilaksanakan di SMP Dewantara Surabaya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dengan guru-guru PAI, serta didukung oleh dokumentasi dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sebagai pendidik, pembina, dan pengawas sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini terbukti SMP Dewantara Surabaya, yang menerapkan dua kurikulum secara bersamaan, yaitu kurikulum umum dan kurikulum khusus keagamaan. Kurikulum keagamaan tersebut mencakup target hafalan minimal Surat Yasin saat lulus, serta kegiatan praktik ibadah harian seperti wudhu, sholat dhuha, muroja’ah hafalan, sholat dzuhur berjamaah, dan azan. Meskipun materi keagamaan di sekolah ini cukup padat, para siswa tetap menunjukkan minat belajar yang tinggi terhadap mata pelajaran PAI. Hal ini menunjukkan bahwa peran guru yang dijalankan secara optimal dapat memengaruhi minat belajar siswa secara positif. Oleh karena itu, disarankan adanya penambahan alokasi waktu pembelajaran PAI, terutama di tingkat sekolah dasar, untuk mendukung capaian pembelajaran yang lebih baik di jenjang berikutnya, seperti di SMP Dewantara Surabaya.
Copyrights © 2025