Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri tersering pada anak, dengan risiko lebih tinggi pada perempuan karena faktor anatomi. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat memicu resistensi, sehingga perlu evaluasi ketat. Penelitian ini bertujuan menilai rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien anak ISK di RSUD dr. H. Soewondo Kendal periode Januari–Juni 2023. Metode penelitian deskriptif retrospektif dengan sampel 30 rekam medis pasien anak (1–15 tahun) yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis berdasarkan parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, dan tepat durasi, serta dievaluasi menggunakan metode Gyssens.Hasil menunjukkan cefotaxime (56,7%) sebagai antibiotik paling banyak digunakan, diikuti ceftriaxone (26,7%) dan cefixime (16,6%). Evaluasi rasionalitas menunjukkan 100% kepatuhan pada semua parameter (kategori 0 Gyssens), dengan dosis, durasi, dan pemilihan obat sesuai pedoman. Mayoritas pasien adalah perempuan (76,7%) dan kelompok usia 1–6 tahun (43,4%), sesuai dengan faktor risiko ISK. Penggunaan antibiotik pada pasien ISK anak di rumah sakit ini 100% rasional, didominasi sefalosporin generasi ketiga. Temuan ini mendukung pentingnya pemantauan berkelanjutan untuk mencegah resistensi antibiotik.
Copyrights © 2025