Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formulasi dan Karakterisasi Nanopartikel Kitosan Mengandung Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) Hidayati, Evi Nurul; Santoso, Joko; Ma’rifah, Bahriyatul; Azzahra, Fauzia; Maulidia Rahayyu, Annisa; Masruriati, Eni; Aisyiah, Aisyiah; Dewi Kinanti, Cahya
Majalah Farmasetika Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i1.50267

Abstract

Tanaman salam merupakan tanaman yang banyak digunakan di Indonesia dan padabeberapa penelitian telah terbukti memiliki aktivitas farmakologis salah satunya sebagaianti dislipidemia dimana ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) dapatmenurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Sistem nanopartikel merupakan sistempenghantaran yang banyak dikembangkan dan dapat meningkatkan efektifitas terapi,menurunkan efek samping, dan aman. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalahmeningkatkan efektifitas anti dislipidemia dari ekstrak etanol daun salam yangdiformulasikan dalam bentuk nanopartikel. Pada penelitian ini dilakukan uji skriningfitokimia ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) serta formulasi nanopartikelmenggunakan polimer kitosan dan sodium tripolyphosphate sebagai cross linker.Adapaun variabel yang digunakan rasio kitosan : STPP dimana dibuat tiga formula yaituF1, F2 dan F3. Karakterisasi nanopartikel yang dilakukan yaitu ukuran partikel, indekspolidispersitas, dan potensial zeta. Hasil penelitian ini ekstrak etanol daun salam yangdigunakan memiliki kandungan beberapa metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid,tanin, saponinm kuinon dan triterpenoid. Adapun hasil ukuran partikel pada F1, F2 danF3 berturut-turut adalah 384,37 ± 6,53 nm ; 180,1 ± 0,5 nm ; 512,67 ± 21,97 nm. Nilaiindeks polidispersitas adalah 0,566 ± 0,049 (F1) ; 0,220 ± 0,016 (F2) ; 0,636 ± 0,02.Selain itu nilai potensial zeta yang didapatkan pada F2 adalah 21,8 ± 1,74 (mV)menyatakan bahwa nanopartikel yang terbentuk memiliki stabilitas yang baik. Padapenelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil ukuran partikel, indekspolidispersitas, potensial zeta yang didapatkan, formula paling optimum adalah F2 danmengindikasikan formula nanopartikel yang terbentuk bersifat stabil serta berpotensiuntuk memberikan hasil yang baik sebagai anti dislipidemia dikarenakan ukuran partikelkurang dari 1000 nm.
Nanoparticle formulation of ethanolic extract of Syzygium polyanthum leaf using chitosan and cross-linking method Hidayati, Evi Nurul; Rahayyu, Annisa Maulidia; Masruriati, Eni
Pharmaciana Vol. 15 No. 1 (2025): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v15i1.25834

Abstract

Syzygium polyanthum (bay leaves) is widely used in Indonesia and has been shown to have pharmacological activity, such as antihyperlipidemia. The nanoparticle is a delivery system that enhances therapy effectiveness, minimizes side effects, and ensures safety. Therefore, this study aimed to improve the antihyperlipidemic efficacy of Syzygium polyanthum extract by formulating it into nanoparticles. The polymer that is used in this nanoparticle formulation is chitosan, while the cross-linking agent that is used is sodium tripolyphosphate. Three formulations have been developed, each with different stirring times after crosslinking: F1 (20 minutes), F2 (90 minutes), and F3 (150 minutes). At the same time, nanoparticles produced were examined for particle size, ζ potential, polydispersity index, entrapment efficiency, and release study. Syzygium polyanthum extract is abundant in secondary metabolites, including alkaloids, flavonoids, saponins, triterpenoids, tannins, and quinones. The particle size data for F1, F2, and F3 were 257±6.68 nm, 232±2.54 nm, and 303±1.3 nm respectively, while the polydispersity index ranged from 0.242 to 0.383. The entrapment efficiency represented by quercetin, used to assess the extracted content of the nanoparticles, yielded results between 39.59% and 67.48%. A release study of nanoparticle Syzygium polyanthum (nanoparticle SP) showed that the extract represented by quercetin can be released from the system is 64-82% in 120 min. The ζ potential measurement in F2 indicated a value of 30.9±0.416 mV, suggesting that the nanoparticle SP formed possesses excellent stability. Among the formulas studied, F2 emerged as the most promising due to its combination of factors such as the smallest size, favorable polydispersity index, high entrapment efficiency, and desirable release profile values. All of the formula has the potential to provide a good therapeutic effect, such as antihyperlipidemia but it needs to be proven by further studies.
Edukasi Pemanfaatan Daun Salam untuk Pencegahan dan Pengobatan Dislipidemia Hidayati, Evi Nurul; Ma’rifah, Bahriyatul; Azzahra, Fauzia; Masruriati, Eni; Pratiwi, Maharani Dwi
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v3i2.1132

Abstract

Penyakit kardiovaskular akibat aterosklerosis dinding pembuluh darah dan trombosis merupakan penyebab utama kematian didunia. Entitas klinis utama dari penyakit tersebut adalah PJK, stroke iskemik, dan penyakit arteri perifer. Penyebab penyakit tersebut bersifat multifactorial dimana sebagian diantaranya dapat dimodifikasi. Salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah dislipidemia. Dislipidemia disebabkan oleh terganggunya metabolisme lipid akibat interaksi faktorgenetik dan faktor lingkungan. Proses pencegahan dan pengobatan kasus dislpidemia perlu dilakukan guna menurunkan prevalensi penyakit tersebut. diantaranya diet makanan pemicu peningkatan kolesterol, olahraga teratur, mencegah stress, mengonsumsi obat kolesterol yang diresepkan oleh dokter, maupun dengan cara mengonsumsi berbagai tanaman herbal yang terbukti mampu mengobati penyakit dislipidemia. Pada pasien dengan penyakit dislipidemia, bentuk pengobatan yang dapat dilakukan yaitu berupa terapi farmakologi menggunakan berbagai obat yang dapat menurunkan kadar LDL maupun TG. Selain penggunaan obat sintetis, pengobatan berbasis bahan alam merupakan salah satu solusi pada pengobatan dislipidemia. Salah satu tanaman yang telah dibuktikan memiliki khasiat anti dislipidemia adalah tanaman salam (Syzygium polyanthum). Tanaman ini memiliki beberapa kandungan metabolit sekunder yang memberikan aktivitas farmakologis sebagai antidislipidemia. Terdapat beberapa cara dalam pengolahan daun salam untuk mendapatkan manfaat tersebut, diantaranya pembuatan jamu, pembuatan kue herbal dan pemanfaatan daun salam sebagai bumbu dapur. Kegiatan yang dilakukan adalah edukasi pemanfaatan daun salam untuk pencegahan dan pengobatan penyakit dislipidemia di Kelurahan Mojosongo Surakarta. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 25 orang yang merupakan warga Dusun Mertoudan Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta. Berdasarkan hasil evaluasi, disimpulkan bahwa peserta antusias terhadap kegiatan yang dilakukan. Peserta kegiatan ini dapat memahami materi dengan baik dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan ketika sesi tanya jawab pada kegiatan ini.
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL PERIODE JANUARI – JUNI 2023 Septiyana, Ria; Masruriati, Eni
Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 01 (2025): Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi
Publisher : PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65117/4p2ypf92

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri tersering pada anak, dengan risiko lebih tinggi pada perempuan karena faktor anatomi. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat memicu resistensi, sehingga perlu evaluasi ketat. Penelitian ini bertujuan menilai rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien anak ISK di RSUD dr. H. Soewondo Kendal periode Januari–Juni 2023. Metode penelitian deskriptif retrospektif dengan sampel 30 rekam medis pasien anak (1–15 tahun) yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis berdasarkan parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, dan tepat durasi, serta dievaluasi menggunakan metode Gyssens.Hasil menunjukkan cefotaxime (56,7%) sebagai antibiotik paling banyak digunakan, diikuti ceftriaxone (26,7%) dan cefixime (16,6%). Evaluasi rasionalitas menunjukkan 100% kepatuhan pada semua parameter (kategori 0 Gyssens), dengan dosis, durasi, dan pemilihan obat sesuai pedoman. Mayoritas pasien adalah perempuan (76,7%) dan kelompok usia 1–6 tahun (43,4%), sesuai dengan faktor risiko ISK. Penggunaan antibiotik pada pasien ISK anak di rumah sakit ini 100% rasional, didominasi sefalosporin generasi ketiga. Temuan ini mendukung pentingnya pemantauan berkelanjutan untuk mencegah resistensi antibiotik.
Effect of Surfactants and Cosurfactants on the Characteristics of Mangosteen Rind Extract Hand Body Lotion Masruriati, Eni; Wijayanti, Khofifah
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i6.5210

Abstract

The surfactants and co-surfactants combination in nanoemulsion formulations is important to obtain optimal formulations. Mangosteen rind extract has various benefits. Objective: determine the effect of a combination of surfactant (Tween 80) and Co surfactant (PEG 400) on the physical characteristics of mangosteen rind extract nanoemulsion. The research method was carried out by comparing the physical characteristics of the nanoemulsion formula of mangosteen rind extract by testing pH, viscosity and particle diameter. Three formulas were made (F1, F2 and F3) and one formula without co-surfactant as a negative control (KN). The combination of surfactant and cosurfactant provided pH, viscosity and particle diameter characteristics that were significantly different between formulas and with the negative control. The combination of surfactants and co-surfactants influences the properties of Mangosteen Rind Extract (Garcinia mangostana L) Hand and Body Lotion.