Dari 37 UMKM yang ada dan tersebar di 17 dusun di Desa Tanjung Kabupaten Lombok Utara, 23 UMKM (62%) diantaranya bergerak dalam bidang usaha kuliner. Sebanyak 16 UMKM dari 23 UMKM tersebut menggeluti kuliner berbasis olahan laut, seperti sate ikan laut, abon ikan laut, serta krupuk kulit ikan laut. Keseluruhan UMKM di Desa Tanjung masuk katagori pada yang dikelola dengan konsep usaha rumahan dan bersifat individual. Keseluruhan UMKM yang ada merupakan UMKM berbasis pengembangan ekonomi kreatif, namun didominasi oleh dibidang kuliner olahan ikan laut. Olahan bumbu yang menggunakan resep turun temurun dan khas mengakibatkan kegiatan kuliner UMKM berbasis olahan ikan laut ini sangat spesifik dan suit ditru oleh orang lain. Dalam penelitian ini usaha kuliner Sate ikan Tanjung yang dijadikan sebagai sampel dalam kegiatan ini adalah Sate Tanjung olahan Ibu Suherni yang berasal dari dusun Kandang Kaoq, sedangkan sampel kuliner terkait Abon ikan dan kerupuk kulit diolah oleh Ibu Ayo Nora dan Ibu Uci dari dusun Karang Desa. Ketiga produk kuliner inilah menjadi kuliner handalan di Desa Tanjung dan paling diminati oleh masyarakat sekitar termasuk masyarakat kabupaten lain di Pulau Lombok. Hasil olahan berbasis ikan laut ini sampai saat ini belum berkembang menjadi kegiatan usaha yang besar, karena banyak permasalahan yang dihadapi seperti lemahnya permodalan, lemahnya sumber daya, lemahnya inovasi dan yang paling utama adalah sulitnya hasil produksinya bisa terjual secara luas, dan bertahan dalam waktu lama akibat kurang baiknya pengemasan. Upaya optimalisasi sistem kemasan produk ini dimaksudkan sebagai upaya agar produk dapat bersifat tahan lama, higienis, tidak kelhilangan rasa, serta kualitas produksi lebih terjamin.
Copyrights © 2025