Indonesia merupakan negara eksportir utama Crude Palm Oil (CPO) di dunia dan memainkan peran penting dalam pembentukan harga minyak nabati global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dominasi ekspor CPO Indonesia terhadap harga minyak nabati dunia, khususnya dalam konteks dinamika harga komoditas substitusi seperti minyak kedelai, bunga matahari, dan kanola. Metode yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM) dengan data time series bulanan yang mencakup harga minyak nabati global, volume ekspor CPO Indonesia, harga CPO global, dan nilai tukar USD/IDR. Estimasi VECM menunjukkan bahwa harga CPO global dan volume ekspor CPO Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga minyak nabati dunia baik dalam jangka pendek maupun panjang, sedangkan nilai tukar USD/IDR hanya berpengaruh secara positif namun tidak signifikan dalam jangka pendek. Temuan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai price maker dalam pasar minyak nabati global dan menunjukkan pentingnya strategi kebijakan ekspor, stabilisasi nilai tukar, dan penguatan industri hilir. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris dalam literatur perdagangan internasional dan dapat dijadikan dasar bagi perumusan kebijakan ekonomi yang adaptif dan berkelanjutan di sektor minyak nabati.
Copyrights © 2025