Sebagai pemikir Islam kontemporer, Hasan Hanafi mengembangkan Tawhid tidak hanya sebagai aspek teologis, tetapi juga sebagai dasar untuk keadilan sosial dan pembebasan orang dari penindasan. Ia menegaskan pemahaman Tauhid harus diimplementasikan dalam tindakan konkret yang mendorong individu untuk berkontribusi dalam penciptaan masyarakat yang adil. Di Indonesia, pemikiran Hanafi cukup penting, terutama dalam menangani masalah keadilan sosial, hak asasi manusia, dan ketidakadilan khusus gender. Terlepas dari tantangan kelompok yang mempertahankan pemikiran tradisional, ada kesempatan besar untuk menerapkan ide-ide ini melalui pendidikan dan gerakan sosial. Dengan mengedukasi masyarakat tentang teologi pembebasan, diharapkan generasi muda lebih kritis dan peka terhadap isu-isu sosial dan dapat berkontribusi pada perubahan yang lebih baik. Pemikiran Hanafi dapat menjadi sumber inspirasi bagi gerakan sosial yang berfokus pada keadilan dan kesetaraan di Indonesia
Copyrights © 2025