Indonesia menghadapi lonjakan lansia yang rentan jatuh, terutama di wilayah pedesaan dengan akses layanan kesehatan terbatas. Di Kelurahan Randugunting, Tamanmartani, Kalasan, risiko jatuh lansia meningkat akibat gangguan keseimbangan yang sering tidak terdeteksi dini. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini menghadirkan inovasi skrining neurologis berbasis Fukuda Stepping Test dan edukasi fisioterapi komunitas untuk mencegah jatuh dan meningkatkan kemandirian lansia. Pelatihan kader lokal sebagai pengawas kesehatan komunitas memperkuat keberlanjutan intervensi. Melalui pendekatan ini, kesadaran masyarakat meningkat signifikan, intervensi dini lebih optimal, dan risiko jatuh berpotensi menurun drastis. Program ini bukan sekadar pengobatan, melainkan revolusi pencegahan yang memberdayakan lansia dan komunitas, sejalan dengan tema Hari Lanjut Usia Nasional 2025, “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera.” Dengan model ini, kualitas hidup lansia di daerah terpencil dapat ditingkatkan secara signifikan, mengurangi beban sosial dan ekonomi yang selama ini tak terelakkan. Implementasi program ini menegaskan pentingnya skrining neurologis dan pengkaderan sebagai kunci keberhasilan pencegahan jatuh lansia di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025