Adanya perbedaan kemampuan, kecerdasan, bakat, minat dan latar belakang lingkungan masing-masing siswa. Sistem pengajaran di sekolah seharusnya memberi kesempatan kepada siswa untuk maju sesuai dengan kemampuannya. Siswa dapat menghadapi permasalahan yang dihadapi olehnya. Hendaknya guru juga intensif dalam menangani siswa yang menambah pengetahuan, sikap yang terbuka dan mengasah keterampilan dalam mengidentifikasi kesulitan belajar siswa. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, beberapa target luaran diantaranya: (1) terlaksananya kegiatan pelatihan dengan judul “Memahami Masalah Belajar sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa di SD Negeri 2 Sambiq Elen”; (2) gaya mengajar guru dengan mengakomodir kebutuhan gaya belajar siswa diantaranya: auditori, visual, dan kinestetik; dan (3) suasana kelas yang merepresentasikan konsep pendidikan inklusif. Metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara kelompok, curah pendapat, dan partisipatif. Adapu tahapan kegiatan ini sebagai berikut: (1) persiapan dan pembekalan; (2) materi pengabdian; (3) pelaksanaan program pelatihan kepada guru; dan (4) rencana keberlanjutan program. Hasil dari pengabdian diperoleh bahwa guru di SD Negeri 2 Sambiq Elen dapat membedakan antara masalah belajar dan non pembelajaran. Kemudian para guru mampu Menyusun model dan media pembelajaran sesuai dengan masalah yang telah ditemukan
Copyrights © 2023