Tembakau menjadi komoditas yang memiliki potensi di Indonesia. Olahan tembakau yang banyak dikonsumsi masyarakat yaitu cerutu. Nilai dan kuantitas ekspor cerutu Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2022. Indonesia sebagai eksportir cerutu dunia masih harus bersaing dengan negara-negara eksportir lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis daya saing cerutu Indonesia dan dinamika posisi daya saing sebagai eksportir dunia dan negara pesaing. Negara yang diamati sebagai negara pesaing yaitu Republik Dominika, Jerman, Belgia, Belanda, Spanyol, dan Hungaria. Analisis dilakukan dengan rentang waktu 12 tahun dengan kode HS yaitu 240210. Metode analisis untuk menjawab tujuan penelitian yaitu Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA) untuk mengideentifikasi tingkat daya saing komperatif cerutu Indonesia dan Export Dynamic Product (EPD) untuk menganilisis posisi daya saing kompetitif cerutu Indonesia. Hasil penelitian diperoleh ekspor cerutu Indonesia memiliki keunggulan komperatif dengan nilai trend daya saing yang terus meningkat, tetapi mengalami penurunan pada dua tahun terakhir. Posisi daya saing cerutu Indonesia memiliki posisi retreat di periode pertama dan menjadi falling star di periode kedua. Pada periode ketiga mengalami peningkatan di posisi rising star dan kembali jatuh pada periode keempat di posisi lost opportunity.
Copyrights © 2025