Penelitian ini membahas representasi identitas budaya melalui busana yang dikenakan oleh peserta dalam acara Kulturfest 2025 di Universitas Negeri Medan. Fokus kajian adalah analisis semiotik terhadap elemen pakaian sebagai sistem tanda yang merepresentasikan afiliasi etnik, nilai-nilai spiritual, kesadaran lingkungan, dan ekspresi budaya lokal serta global. Dengan pendekatan kualitatif dan analisis visual berbasis teori semiotika Charles Sanders Peirce, penelitian ini menunjukkan bahwa pakaian yang ditampilkan, mulai dari busana adat Melayu, ulos Batak, hingga kostum daur ulang yang merepresentasikan budaya Jerman, berfungsi sebagai ikon, indeks, dan simbol dari identitas kultural generasi muda. Hasilnya mengungkapkan bahwa penggunaan busana dalam acara ini memperkuat narasi identitas yang kompleks: lokal, global, religius, dan ekologis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025