Angka buta huruf di Indonesiayang diartikan sebagai persentase penduduk berusia 15 tahun ke atas yang tidak memiliki kemampuan membaca dan menulis kalimat sederhana, menjadi isu yang sangat penting, terutama di provinsi dengan jumlah penduduk besar seperti Jawa Barat. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan tingkat melek huruf, tantangan tetap ada, dan data menunjukkan bahwa angka buta huruf masih cukup tinggi di beberapa daerah. Penelitian ini mengidentifikasi sejumlah variabel yang diduga berkontribusi terhadap angka buta huruf, termasuk jumlah penduduk dan kondisi ekonomi. ini bertujuan untuk memprediksi angka buta huruf di Provinsi Jawa Barat menggunakan metode regresi linear berganda. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk (X1), jumlah sekolah dasar (X2), dan jumlah penduduk miskin (X3), dan variabel dependennya adalah angka buta huruf. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari instansi terkait di Provinsi Jawa Barat. Analisis regresi linear berganda diterapkan untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel independen terhadap angka buta huruf serta memprediksi angka buta huruf di masa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen memiliki pengaruh terhadap angka buta huruf di Jawa Barat. Model regresi yang dihasilkan dapat digunakan untuk memprediksi angka buta huruf berdasarkan perubahan pada jumlah penduduk, jumlah sekolah dasar, dan jumlah penduduk miskin.
Copyrights © 2024