Baglog merupakan media tanam jamur tiram yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal. Selama ini, baglog hanya menjadi limbah yang dibiarkan menumpuk, sehingga berpotensi menjadi sarang hama dan sumber penyakit. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemanfaatan limbah baglog menjadi produk yang bernilai ekonomi, salah satunya adalah biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai nilai tambah dari limbah baglog jamur tiram melalui pemanfaatannya sebagai bahan baku pembuatan biobriket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami, dengan biobriket berbahan dasar limbah baglog jamur tiram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai output yang diperoleh sebesar Rp 53.169/kg. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai tambah yang dihasilkan mencapai Rp 13.985/kg dengan rasio nilai tambah sebesar 40,42%. Rasio ini termasuk dalam kategori tinggi, sehingga menunjukkan bahwa pengolahan limbah baglog jamur tiram menjadi biobriket memiliki nilai ekonomis yang signifikan. Dengan demikian, biobriket dari limbah baglog dapat dijadikan sebagai produk olahan yang memiliki nilai jual dan memberikan keuntungan. Setiap 1 kg biobriket mampu memberikan nilai tambah sebesar 40,42%.
Copyrights © 2025