Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analysis of Safety Street Food In Public Primary Schools in Padang City Fajri, Prima Yaumil; Refdi, Cesar Welya; Fiana, Risa Meutia
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.65 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i2.17197

Abstract

Food safety is the main issue in street food for student in primary school. Street food that unhealthy can be caused by unhygienic food processing or storage. Microbial contamination, chemical contamination from the air or application of food additives at risk become critical point food safety in street food for student in primary school. The aim of this research was to know street food that often consumed by students some public primary schools in Padang City and its safety. This research is an observational study with purposive sampling technique. The result of this research showed that there is chemical contamination from lead, may caused of the location of food stall and how it is processed. Street food of school children observed from selected public primary schools in Padang City was suspected of containing borax and formalin proved negative.Keywords : borax, chemical contamination, formalin, lead, street food 
Pemanfaatan Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) Afkir untuk Pembuatan Bedak Dingin pada Kelompok Wanita Tani Berkat Yakin Kec. Batang Anai Kab. Padang Pariaman Alfi Asben; Deivy Andhika Permata; Ira Desri Rahmi; Risa Meutia Fiana
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3225.886 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.1.37-47.2018

Abstract

ABSTRAK: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi kerugian petani dan pedagang bengkoang serta mengoptimalkan umbi bengkoang kelompok tani dengan peningkatan nilai tambah melalui produk bedak dingin. Umbi bengkoang yang tidak terjual lagi dan diangkap afkir dimana kurang layak untuk jadi produk olahan pangan dimanfaatkan untuk membuat bedak dingin. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tahapan : 1) Pembuatan dan pengujian bedak dingin bengkoang dengan menggunakan 3 (tiga) jenis ketuaan umbi bengkoang. Pengamatan yang dilakukan meliputi rendemen, derajat warna putih, pH dan uji organoleptik bedak dan uji iritasi ; dan 2) Penyuluhan dan demontrasi/pelatihan pembuatan bedak dingin pada kelompok mitra. Pada penyuluhan disampaikan: i) Potensi umbi bengkoang, ii) Faktor-foktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan bengkoang afkir, dan iii) Faktor yang diperhatikan dalam membuat produk bermutu baik dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah : 1) Bengkoang afkir (sisa yang tidak terjual) mempunyai potensi dan dapat serta aman untuk dijadikan bedak dingin; 2). Hasil penelitian (pengujian) bedak dingin bengkoang afkir memberikan hasil yang hampir sama dengan bedak dingin menggunakan bengkoang segar ataupun bengkoang yang panen tua (5-5.5 bulan). Pati bengkoang afkir lebih tinggi dari bengkoang segar dan kadar air yang lebih rendah; dan 3). Anggota kelompok wanita tani Berkat Yakin dapat memahami dan mampu membuat bedak dingin bengkoang afkir yang baik untuk dapat disimpan dalam waktu yang lama.Kata kunci: Bengkoang afkir, Bedak dingin, Pengabdian, Kelompok wanita tani Utilization of Reject Bengkoang (Pachyrhizus Erosus) on Cold Mask Production in Berkat Yakin Farmer Women Group at Sub District of Batang Anai District of Padang PariamanABSTRACT: The aim of the community service were to reduce losses of bengkoang farmers and traders, and also to optimize bengkoang tubers farmer groups with increased value added through cold mask products. Bengkoang tubers that not sell anymore and considered reject where less feasible to be food products used to make the cold mask. This community service was done by stages: 1) Making and testing of cold mask bengkoang by using 3 (three) maturity types of bengkoang tuber. The observations included rendement, white color, pH, organoleptic test of mask, and irritation test; and 2) Counseling and demonstration / training of making cold mask in group of partner. In the counseling delivered: i) Bengkoang tuber potency, ii) Factors to consider in determining reject bengkoang , and 3) Factors considered in making good quality products and can be stored for long periods. The results of this community service activity were: 1) Reject bengkoang (unsold remnant) has the potential and can and safe to be used as cold mask; 2). The cold mask product of reject bengkoang had same quality with cold mask using fresh bengkoang or old harvested bengkoang (5-5.5 month). Starch of reject bengkoang higher than fresh bengkoang and it’s water content is lower; and 3). Members of farmer women group Berkat Yakin can understand and able to make cold mask from reject bengkoang and good to be stored for a long time.Keywords: Reject bengkoang, Cold mask, Community service, Farmer women group
PENJUALAN PRODUK OLAHAN DURIAN DAN KONTES BUAH UNGGUL SEBAGAI ATRAKSI WISATA BARU KAMPUNG BATU BUSUK P.K. Dewi Hayati; Arief Munandar; Nindia Novita Sari; Salsabyla Syamtiolga; Ardiati Nazifu; Rafki Saputra; Risa Meutia Fiana; Panca Jarot Santoso
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.275-281.2021

Abstract

Batu Busuk merupakan kampung yang memiliki potensi ekowisata, wisata peninggalan bersejarah, agrowisata dan wisata budaya. Tujuan kegiatan ini adalah mengangkat dan mempromosikan potensi wisata Batu Busuk melalui penjualan kuliner olahan dan kontes buah durian. Metode pengabdian masyarakat yang diterapkan meliputi kegiatan penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan sesuai dengan jenis kegiatan yang berlangsung. Kedua kegiatan yaitu penjualan produk olahan dan kontes buah durian memberikan pengalaman baru bagi pengunjung karena unik dan tidak ditemui pada daerah tujuan wisata lainnya di Sumatera Barat. Dengan demikian kedua atraksi wisata ini dapat menjadi salah satu aktivitas promosi wisata Batu Busuk yang efektif. Seluruh wisatawan yang berkunjung menganggap penting bahwa kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan. Seluruh responden (42 orang) kontes durian, baik dari stakeholder, pengunjung dan peserta kontes setuju bahwa kegiatan kontes seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sehingga di masa mendatang pemerintah daerah sudah harus mengambil peran yang lebih besar untuk kemajuan wisata Batu Busuk. Kata kunci: agrowisata, atraksi, keberlanjutan, kuliner, promosi ABSTRACT Batu Busuk is a village with the potency for nature tourism, historical heritage, agro-tourism and culture tourism. This activity aims to raise and promote the tourism potency of Batu Busuk through the sale of processed culinary delights and a durian fruit contest. The community service method applied includes extension services, demonstrations, training and mentoring in line with ongoing activities. The two activities, namely the sale of durian processed products and the durian fruit contest, provide new experiences for visitors because they are unique and sole tourism destination in West Sumatra. Thus, these two tourist attractions can effectively promote Batu Busuk tourism activities. All tourists consider it crucial that similar activities are carried out sustainably. All respondents (42 people) of the durian contest, including stakeholders, visitors and contestants, agreed that the contest activities should become the responsibility of the local government; hence hereafter, the local government should take a more significant role in the progression of Batu Busuk tourism. Keywords: agrotourism, attraction, sustainability, culinary, promotion
PENGOLAHAN JAGUNG MENJADI SIRUP JAGUNG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK WANITA TANI DI NAGARI KOTO TANGAH KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM Risa Meutia Fiana; Cesar Welya Refdi; Alfi Asben; Vioni Derosya; Diana Sylvi
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.b (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.163 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.b.328

Abstract

Jagung merupakan komoditas unggulan kedua setelah padi dalam pembangunan pertanian Sumatera Barat dengan target produksi 1 juta t pada tahun 2015 Pemanfaatan jagung di Nagari Koto Tangah belum optimal.Jagung yang terdapat di Nagari Koto Tangah dimanfaatkan sebagai pakan ternak.Pengembangan jagung menjadi produk yang lebih lanjut dapat menjadi komoditas unggulan agribisnis. Pengolahan hasil tanaman jagung dimaksudkan untuk memperpanjang masa simpan jagung, meningkatkan nilai estetika jagung, meningkatkan keanekaragaman makanan dengan bahan dasar jagung, meningkatkan nilai jual, dan daya saing olahan jagung. Permasalahan jagung dari sisi kelembagaan yang ada pada kelompok tani jagung yaitu masih banyak petani jagung yang belum mampu mengolah jagung menjadi produk turunannya Produk turunan jagung yang mudah dilakukan dengan menerapkan teknologi yang sederhana yaitu dengan menjadikan jagung menjadi sirup jagung. Usaha pengelolaan jagung menjadi sirup jagung ini dilakukan bersama Kelompok Wanita Tani di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Tujuan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menghasilkan produk olahan jagung seperti sirup jagung dan melihat peluang sirup jagung jika di produksi sehingga meningkatkan pendapatan petani jagung di Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Metode analisis yang digunakan yaitu menganalisis aspek teknis dan produksi, kelayakan usaha dengan menghitung nilai BEP, aspek pemasaran, aspek manajemen dan organisasi dan dukungan masyarakat. Berdasarkan aspek yang diamati tersebut produk ini layak untuk dilaksanakan dengan beberapa perbaikan.Kelayakan usaha dilihat berdasarkan nilai BEP. Nilai BEP untuk sirup jagung yaitu 2.268 botol atau Rp. 22.680.000.
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN DURIAN DALAM MENDUKUNG KAMPUNG BATU BUSUK KELURAHAN LAMBUNG BUKIK KECAMATAN PAUH SEBAGAI DAERAH WISATA Risa Meutia Fiana; P.K. Dewi Hayati
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v5i1.574

Abstract

The development of Batu Busuk into an agro-tourism area is the existence of people's durian plantations which are cultivated in a sub-system. Durian is known as one of Indonesia's tropical exotic fruit plants with a delicacy of taste and a certain aroma that is nicknamed the king fruit. The high potency of durian should expose Batu Busuk as a durian village that sells fresh durian fruit and diversified durian processed products such as durian ice cream, durian dodol, durian pancakes, and frozen durian to support tourism development. A SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) needs to be carried out to assess the potency of the development of durian processed products in supporting Batu Busuk village as a tourist destination. This community service activity took place in Batu Busuk village, Lambung Bukit sub-district, Pauh sub-district, Padang Municipality. Partners in this activity are PKK Kampung Batu Busuk. The purpose of this activity is to develop Kampung Batu Busuk into a tourist area which is supported by the development of processed durian products as a tourism attraction. Based on a SWOT analysis qualitatively of the potency of durian processed products development, it can be concluded that durian processed products have a great prospect of supporting the development of Batu Busuk Village as a tourist destination. The strategy offered is to apply the strategy of product development, product market development, improvement of tourism management, and development of managers, especially PKK community in Batu Busuk village. One way to achieve this strategy is by collaborating with the people of Kampung Batu Busuk and Andalas University in the development of processed durian products as a supporter of tourist attractions.
PENGGUNAAN TAUGE YANG BERBEDA SEBAGAI SUMBER NITROGEN PADA PEMBUATAN NATA DE YAM Wenny Surya Murtius; Alfi Asben; Risa Meutia Fiana; Indah Khairun Nisa
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.25.1.104-113.2021

Abstract

Penelitian ini menggunakan tauge dari kacang hijau sebagai sumber nitrogen untuk memproduksi nata dari bengkoang. Tauge yang digunakan adalah dari 4 kondisi tauge yang berbeda, dengan tujuan penelitian menentukan kondisi tauge terbaik sebagai sumber nitrogen berdasarkan karakteristik nata yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dengan 4 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan kondisi tauge berbeda diantaranya adalah; tunas tauge, tauge segar, tauge akan busuk dan tauge layu. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah total gula dan nitogen pada bahan baku, serat kasar, rendemen, ketebalan, berat, tekstur dan organoleptik meliputi; warna, tekstur, aroma dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tauge yang berbeda menyebabkan serat kasar, rendemen, ketebalan, berat, tekstur dan snsory yang berbeda. Berdasarkan karakteristik fisik dan kimia produk perlakuan D (tauge layu) merupakan produk terbaik dengan rata-rata nilai serat kasar 5,82%, rendemen 81,73%, ketebalan 1,05 cm, berat 335,07 g, tekstur 123,58 N/cm.
PEMBUATAN MANISAN INSTAN BERAS RENDANG Wenny Surya Murtius; Risa Meutia Fiana; Aurian Ming
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.1.91-97.2020

Abstract

Beras rendang merupakan salah satu makanan tradisional Minang yang berasal dari Kota Payakumbuh dan sekitarnya. Beras rendang biasa dikonsumsi dalam bentuk makanan cemilan, sangat cocok dijadikan buah tangan karena termasuk endemik. Salah satu kelemahan dari makanan ini adalah umur simpan yang sangat pendek. Beras rendang terdiri dari tepung beras rendang dan manisannya.. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk tetap bisa menyajikan beras rendang di luar daerah adalah dengan membuat manisan instan. Manisan terbuat dari campuran gula, santan dan bahan tambahan lainnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan serbuk santan dan gula  terbaik dalam pembuatan manisan instan beras rendang berdasarkan karakteristik kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan serbuk santan dan gula yang berbeda berpengaruh terhadap kadar lemak dan kadar gula. Namun tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein dan karbohidrat. Perbandingan serbuk santan dan gula terbaik berdasarkan karakteristik kimia adalah 20%:30%, dengan karakteristik kadar air: 28,89%; kadar lemak 1,20%; kadar protein 4,40%; kadar abu 0,65%; karbohidrat 64,86%; total gula 26,03%.
PENGARUH KONSENTRASI MALTODEKSTRIN TERHADAP MUTU MINUMAN INSTAN DARI TEH KOMBUCHA Risa Meutia Fiana; Wenny Surya Murtius; Alfi ASben
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.605 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.1-8.2016

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi maltodekstrin yang tepat untuk membuat minuman instan teh kombuca dan menciptakan variasi jenis olahan teh kombucha.  Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi maltodekstrin yang digunakan pada minuman instan teh kombuca.Konsentrasi maltodekstrin yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak lengkap (RAL). Data dianalisa secara statistika dengan uji F dan jika berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Konsentrasi maltodekstrin terbaik yang digunakan untuk membuat minuman instan teh kombucha adalah 20%. Konsentrasi maltodekstrin terbaik dipilih berdasarkan kadar antioksidan dan polifenol dari minuman instan teh kombucha. Analisa kimia minuman instan teh kombucha dengan menggunakan maltodekstrin sebanyak 20 % adalah kadar air 6,39%, pH 3,12, kadar asam laktat 0,15%, vitamin C 0,16 %, antioksidan 10,39% dalam 100 ppm dan kadar polifenol 41,3% dalam 100 ppm.
PENGARUH KONSENTRASI GLISEROL TERHADAP KARATER FISIK DAN KEMAMPUAN ANTIMIKROBA EDIBLE FILM BERBASIS PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN YOGURT Risa Meutia Fiana; Alfi Asben
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.1.102-107.2022

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan adalah pembuatan edible film dengan penambahan yoghurt yang bersifat antimikroba berbahan dasar pati jagung. Edible film mampu menghambat pertumbuhan bakteri yaitu Escherichia coli dan Candida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya konsentrasi gliserol sebagai plasticizer yang sesuai dengan karakteristik sifat fisik dan aktivitas antibakteri dalam pembuatan edible film berbahan dasar pati jagung dengan penambahan yoghurt sebagai antibakteri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Konsentrasi gliserol dapat mempengaruhi sifat fisik dari edible film yang ditambahkan dengan yoghurt. Konsentrasi penambahan gliserol yang sesuai dalam pembuatan edible film dengan penambahan yoghurt yaitu 12% yang berpengaruh nyata terhadap sifat fisik yaitu ketebalan dan kekuatan tarik, dan elongasi.
PENGARUH KONSENTRASI SARI TAUGE LAYU SEBAGAI SUMBER NITROGEN TERHADAP KARATERISTIK NATA JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) Wenny Surya Murtius; Risa Meutia Fiana; Gita Purwanti
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 25, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.25.2.230-248.2021

Abstract

Penelitian ini menggunakan berbagai konsentrasi sari tauge layu sebagai sumber nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sari tauge layu sebagai sumber nitrogen serta mengetahui konsentrasi terbaik sari touge layu sebagai sumber nitrogen dalam memproduksi nata jambu biji merah. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan konsentrasi nitrogen dari tauge layu yang berbeda (18,17%, 21,38%, 24,59%, 27,79%, 31,00%). Data yang diperoleh dianalisis secara statistika dengan ANOVA (Analysis of Variance) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s News Multiple Range Test) pada taraf nyata 5%. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu kadar air, kadar nitrogen tauge layu, pH media, ketebalan, berat, yield, kadar serat kasar, warna dan organoleptik yang meliputi warna, tekstur, aroma, dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi nitrogen dari sari tauge layu yang berbeda berpengaruh terhadap ketebalan, berat, dan yield, serta tidak berpengaruh nyata terhadap kadar serat kasar, dan warna. Berdasarkan analisa kimia perlakuan E (penambahan konsentrasi nitroge 31,00%) merupakan produk terbaik dengan ketebalan (0,503cm), yield (48,79%), berat (243,97g), serat kasar (6,50%).