Penelitian ini dilatarbelakangi dengan fenomena kecemasan berbicara di depan umum pada remaja korban perundungan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif, bermaksud mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial dan kecemasan berbicara di depan umum pada remaja korban perundungan. Subjek penelitian terdiri dari 100 remaja yang menjadi korban perundungan, yang berusia 15 hingga 17 tahun, yang diambil melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan model skala likert yaitu skala kecemasan berbicara di depan umum dan dukungan sosial. Data dikumpulkan menggunakan skala likert yang mencakup skala kecemasan berbicara di depan umum dan dukungan sosial. Analisis statistik memakai metode korelasi product moment. Hasil analisis menunjukkan nilai koedisien korelasi r = 0.524 dan p = 0.000 p < 0,05 (signifikan) artinya terdapat hubungan korelasi yang sedang antara dukungan sosial dan kecemasan berbicara di depan umum pada remaja korban perundungan.
Copyrights © 2025