Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berperan sebagai garda terdepan dalam layanan kesehatan primer di Indonesia. Namun, sering kali menghadapi keterbatasan infrastruktur dan pengelolaan ruang yang kurang optimal. Puskesmas 1 Baturiti, Tabanan, Bali mengalami tantangan serupa sehingga diperlukan perancangan ulang untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini mengadopsi tema Sanctuary dan Wellness, menawarkan pendekatan inovatif dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman guna mendukung proses penyembuhan holistik. Tujuan dari penelitian ini adalah menyediakan solusi komprehensif yang mengintegrasikan aspek fisik, psikologis, dan emosional melalui penggunaan palet warna lembut serta elemen alami. Metode deskriptif kualitatif diterapkan dengan melakukan observasi lapangan, wawancara mendalam, serta analisis dokumen arsitektural. Analisis mengungkap beberapa permasalahan utama, seperti keterbatasan ruang tunggu, pola sirkulasi tidak efisien, serta kurangnya fasilitas pendukung, termasuk ruang relaksasi. Pendekatan evidence-based design dalam perancangan ulang menghasilkan perbaikan pada efisiensi alur kerja, pengurangan waktu tunggu, serta peningkatan kenyamanan psikologis bagi pengguna. Inovasi desain diharapkan dapat menjadi model bagi fasilitas kesehatan lainnya dalam menerapkan elemen penyembuhan holistik yang mendukung pemulihan pasien serta kesejahteraan tenaga medis. Selain itu, perbaikan lingkungan fisik berkontribusi pada optimalisasi layanan kesehatan secara keseluruhan. Keunikan dari penelitian ini terletak pada integrasi konsep sanctuary dan wellness sebagai pendekatan inovatif dalam mengatasi keterbatasan infrastruktur serta meningkatkan layanan kesehatan primer. Kata Kunci: evidence-based design, inovasi pelayanan, puskesmas, sanctuary, wellness
Copyrights © 2025