Ni Made Sri Wahyuni Trisna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Tema Sanctuary dan Konsep Wellness Berbasis Evidence-Based Design (EBD) sebagai Strategi Inovatif dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan:Studi Kasus di Puskesmas 1 Baturiti, Tabanan, Bali Ni Kadek Amami; Pranajaya, I Kadek; Ni Made Sri Wahyuni Trisna
Waca Cipta Ruang Vol. 11 No. 1 (2025): Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v11i1.15676

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berperan sebagai garda terdepan dalam layanan kesehatan primer di Indonesia. Namun, sering kali menghadapi keterbatasan infrastruktur dan pengelolaan ruang yang kurang optimal. Puskesmas 1 Baturiti, Tabanan, Bali mengalami tantangan serupa sehingga diperlukan perancangan ulang untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini mengadopsi tema Sanctuary dan Wellness, menawarkan pendekatan inovatif dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman guna mendukung proses penyembuhan holistik. Tujuan dari penelitian ini adalah menyediakan solusi komprehensif yang mengintegrasikan aspek fisik, psikologis, dan emosional melalui penggunaan palet warna lembut serta elemen alami. Metode deskriptif kualitatif diterapkan dengan melakukan observasi lapangan, wawancara mendalam, serta analisis dokumen arsitektural. Analisis mengungkap beberapa permasalahan utama, seperti keterbatasan ruang tunggu, pola sirkulasi tidak efisien, serta kurangnya fasilitas pendukung, termasuk ruang relaksasi. Pendekatan evidence-based design dalam perancangan ulang menghasilkan perbaikan pada efisiensi alur kerja, pengurangan waktu tunggu, serta peningkatan kenyamanan psikologis bagi pengguna. Inovasi desain diharapkan dapat menjadi model bagi fasilitas kesehatan lainnya dalam menerapkan elemen penyembuhan holistik yang mendukung pemulihan pasien serta kesejahteraan tenaga medis. Selain itu, perbaikan lingkungan fisik berkontribusi pada optimalisasi layanan kesehatan secara keseluruhan. Keunikan dari penelitian ini terletak pada integrasi konsep sanctuary dan wellness sebagai pendekatan inovatif dalam mengatasi keterbatasan infrastruktur serta meningkatkan layanan kesehatan primer.   Kata Kunci: evidence-based design, inovasi pelayanan, puskesmas, sanctuary, wellness  
Estetika Wabi-Sabi dan Kenyamanan Interior Pendekatan Berbasis Data terhadap Desain Holistik Giri, Kadek Risna Puspita; Ni Kadek Yuni Utami; Ni Made Sri Wahyuni Trisna
Waca Cipta Ruang Vol. 11 No. 1 (2025): Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v11i1.15822

Abstract

Konsep Wabi-Sabi dalam desain interior menekankan estetika ketidaksempurnaan, kesederhanaan, dan keterhubungan dengan alam, yang semakin relevan dalam menciptakan ruang yang nyaman dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi prinsip Wabi-Sabi dalam desain interior melalui pendekatan holistik dengan meninjau empat aspek utama kenyamanan ruang, yaitu suhu ruangan, pencahayaan alami, refleksi material, dan warna interior. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada 80 responden yang memiliki pengalaman terhadap ruang dengan elemen Wabi-Sabi, serta analisis observasional terhadap satu restoran dengan konsep Wabi-Sabi. Teknik analisis data melibatkan regresi linier untuk memahami hubungan variabel kenyamanan interior dengan elemen desain berbasis Wabi-Sabi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa refleksi material alami dan pencahayaan alami memiliki korelasi signifikan terhadap persepsi kenyamanan pengguna, sedangkan suhu ruangan dan warna interior lebih berpengaruh secara subjektif tergantung preferensi pengguna. Studi ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori kenyamanan interior berbasis estetika filosofis serta menjadi referensi bagi desainer dalam menciptakan ruang yang lebih harmonis dan berkelanjutan. Kata kunci: desain holistik, estetika wabi-sabi, interior berkelanjutan, kenyamanan interior, material alami