Artikel ini membahas bagaimana kebudayaan memengaruhi cara komunikasi mahasiswa di Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang, terutama di Program Studi Pelayanan Pastoral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya terhadap interaksi mahasiswa. Metode yang di gunakan dalan penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sehingga di temukan bahwa Kehidupan mahasiswa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan, yang membentuk cara mereka berinteraksi dan berkomunikasi, serta menentukan perilaku mereka, baik di kampus maupun dalam kehidupan sosial. Keberagaman budaya yang ada di kalangan mahasiswa sering menimbulkan tantangan dalam berkomunikasi, terutama ketika nilai, norma, dan cara berpikir mereka berbeda. Memahami perbedaan budaya dengan baik memungkinkan mahasiswa untuk berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan sosial yang lebih harmonis. Dalam konteks pelayanan pastoral, pemahaman budaya menjadi sangat penting, karena mahasiswa tidak hanya berinteraksi di kampus, tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda. Penelitian ini mengungkapkan bahwa mahasiswa yang memahami keberagaman budaya memiliki hubungan sosial yang lebih positif, lebih empatik dalam memberikan pelayanan, dan lebih siap menghadapi tantangan di dunia profesional yang semakin global. Artikel ini menyoroti pentingnya pengembangan pemahaman budaya bagi mahasiswa untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, harmonis, serta mendukung perkembangan pribadi dan profesional mereka.
Copyrights © 2025