Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran berbasis Inquiry terhadap retensi siswa dengan kemampuan akademik rendah, serta mengeksplorasi interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan akademik. Menggunakan desain eksperimen dengan teknik 2-Way ANOVA, penelitian ini melibatkan 60 siswa yang dibagi ke dalam empat kelompok berdasarkan kemampuan akademik dan model pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa model pembelajaran Inquiry memiliki pengaruh signifikan terhadap retensi siswa dengan kemampuan akademik rendah (p = 0.001), sementara kemampuan akademik itu sendiri tidak berpengaruh signifikan (p = 0.164). Interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan akademik juga tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan (p = 0.742). Hasil uji LSD mengungkapkan bahwa kelompok Inquiry – Low memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok Conventional – Low. Temuan ini mendukung teori konstruktivisme dan memberikan implikasi praktis bagi pendidik untuk menerapkan model pembelajaran yang lebih aktif dan partisipatif bagi siswa dengan kemampuan akademik rendah. Meskipun penelitian ini memiliki keterbatasan terkait ukuran sampel dan durasi pengukuran, hasilnya membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut yang mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi retensi siswa, seperti motivasi dan dukungan sosial. Secara keseluruhan, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori pembelajaran dan praktik pendidikan yang lebih inklusif dan efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025