Terung (Solanum melongena L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang berbentuk buah. Salah satu tanaman terung yang sering di konsumsi yaitu terung ungu. Faktor yang menyebabkan menurunya produksi terung yaitu turunnya produktivitas tanah dan kurangnya ketersediaan unsur hara yang terdapat didalam tanah. Usaha untuk meningkatkan produksi terung ungu di Kalimantan Barat dapat dilakukan dengan penambahan unsur hara kedalam tanah menggunakan POC dan Pupuk NPK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi pemberian POC dan dosis NPK terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil terung ungu pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat selama 4 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor A yaitu frekuensi pemberian POC sebanyak 3 taraf perlakuan yaitu f1 = 1 kali, f2 =  2 kali, f3 = 3 kali dan faktor B yaitu dosis pupuk NPK sebanyak 3 taraf perlakuan yaitu dosis NPK: p1 = 6 g/tanamn, p2 = 12 g/tanaman, p3 = 18 g/tanaman total kombinasi perlakuan sebanyak 9 diulang 3 kali dengan setiap perlakuan menggunakan 4 tanaman sampel. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, berat kering tanaman, berat segar tanaman, volume akar, jumlah buah pertanaman, berat buah per tanaman, berat buah perbuah, berat buah per petak dan panjang buah. Pelaksanaan penelitian meliputi persiapan lahan penelitian, persemaian, pemberian pupuk dasar dan kapur, penanaman, pemberian POC, pemberian pupuk NPK, pemeliharaan tanaman dan pemanenan. Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi POC 2 kali pemberian memberikan hasil terbaik pada tanaman terung ungu dan dosis NPK 18 g/tanaman memberikan hasil terbaik pada tanaman terung ungu pada tanah aluvial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025