Fermentasi pada pekasam sampai saat ini masih dilakukan secara tradisional dengan menerapkan fermentasi spontan. Produk fermentasi secara tradisional memiliki kelemahan yaitu mutu produk yang tidak seragam, jenis mikroba yang tumbuh sangat banyak dan sulit terkontrol, populasi awal BAL yang rendah menyebabkan bakteri pembusuk tumbuh cepat mendahului pertumbuhan BAL. Kelemahan ini perlu diperbaiki untuk menghasilkan pekasam dengan mutu yang baik dan seragam, salah satunya yaitu pembuatan pekasam dalam skala laboratorium dengan penambahan kultur starter bakteri asam laktat pada proses fermentasi. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia pekasam ikan nila yang dibuat dengan penambahan isolat bakteri asam laktat kultur tunggal. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu penambahan kultur starter tunggal dengan 6 taraf perlakuan (isolat 1, isolat 2, isolat 3, isolat 4, isolat 5, dan isolat 6) dan 1 kontrol (tanpa penambahan kultur starter). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat 6 memiliki karakteristik kimia yang lebih baik dari kontrol yaitu kadar air 51,12%, kadar abu 5,85%, kadar protein 24,37%, karbohidrat 9,27% dan total asam 0,76%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025