Stunting merupakan permasalahan gizi terbesar yang menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan keberlangsungan hidup anak. Tujuan umum penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dan desain case control study. 95 ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan dilibatkan dalam penelitian sebagai sampel yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling, dengan perbandingan kasus control yaitu 1:15. Pengumpulan data menggunakan instrumen lembar kuesioner Data yang diperoleh dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji Chi-Square dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara faktor pendidikan (p-value = 0,014), pendapatan (p-value = 0,021), jumlah anak (p-value = 0,029), pola pemberian makan (p-value = 0,001), dan ASI Ekslusif (p-value = 0,001), dengan kejadian stunting. Hasil analisis multivariat, menunjukkan bahwa pola pemberian makan menjadi faktor dominan terhadap kejadian stunting (p-value = 0,000). Diharapkan kiranya para ibu agar tetap memberikan asupan makanan yang bergizi atau bervariasi sesuai dengan umur anak dan memberikan vitamin tambahan kepada anaknya sehingga stunting dapat dicegah. Pola makan yang baik juga perlu dikembangkan untuk menghindari kekurangan zat gizi bagi tumbuh kembang anak.
Copyrights © 2025