Penggunaan rokok elektronik atau vape mengalami peningkatan signifikan di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Faktor-faktor seperti lingkungan sosial, kepuasan psikologis, gaya hidup, serta pengetahuan turut memengaruhi perilaku merokok elektronik. Meski dianggap sebagai alternatif rokok konvensional, penggunaan vape tetap berisiko bagi kesehatan, termasuk penyakit paru seperti EVALI. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan rokok elektrik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Metode penelitian yang digunakan merupakan analisis deskriptif menggunakan metode survei dengan alat kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengguna rokok elektrik memiliki pengetahuan yang baik tentang vape (55%), meskipun masih terdapat 13,7% yang memiliki pengetahuan kurang. Faktor lingkungan sosial juga berperan penting, dengan 58,8% responden berada dalam lingkungan yang mendukung penggunaan vape, dan 15,7% dalam lingkungan yang sangat mendukung. Selain itu, faktor kepuasan psikologis turut berpengaruh, di mana 47,1% pengguna merasa puas dengan penggunaan vape, sementara 17,6% merasa kurang puas. Faktor gaya hidup juga memiliki dampak, dengan 47,1% responden mengaku bahwa gaya hidup mereka berpengaruh terhadap penggunaan vape, dan 7,8% menyatakan bahwa gaya hidup mereka sangat berpengaruh. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa faktor pengetahuan, lingkungan sosial, kepuasan psikologis, dan gaya hidup memiliki peran dalam mendorong penggunaan rokok elektrik di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Copyrights © 2025